Monday, 8 September 2025

Cantik Itu Nggak Harus Mahal! Review Jujur IMPLORA Urban Lip Cream Matte
Ada satu drama klasik yang aku yakin pernah dialami hampir oleh hampir semua cewek. Apa itu? Pengen kelihatan cantik dan fresh tiap hari, bibir on point, tapi realitanya?

Kalau mau tampil cantik maksimal emang kadang rada susyah. Misalnya gini. Kita udah beli lipstik yang katanya long lasting, nggak gampang luntur, bahkan tahan badai (“katanya” lho ya). Tapi baru minum es teh dua teguk aja, warnanya udah kabur kayak janji-janji mantan.

Aku dulu sering banget ngalamin momen absurd kayak gini. Niat hati pengen tampil kece pas nongkrong, meeting, atau sekadar foto biar nggak kelihatan “kusam,” tapi begitu ngaca, lipstik udah kabur entah ke mana. Rasanya? Ya... pasti kesel dong! Apalagi kalau lipstiknya mahal. Udah keluar duit setara belanja seminggu, tapi hasilnya zonk.

Belum lagi kalau ngomongin harga lipstik jaman now. Ada lho lip cream yang bandrolnya bisa seharga setengah gaji UMR. Pengen sih beli, tapi kalau buat dipakai harian? Dompetku belum sanggup guys!

Tapi jangan berkecil hati guys, soalnya kalau kita mau sedikit effort buat nyari, ada kok lip cream yang bagus dan harganya terjangkau.

Kalau aku bilang sekarang ada lip cream lokal yang harganya cuma Rp22.000-an (iya, nggak salah baca: dua puluh dua ribu aja!) dan kualitasnya nggak kaleng-kaleng, kira-kira kamu percaya nggak?

Nah, kenalin si bintang utama kita... IMPLORA Urban Lip Cream Matte. Aku nggak lebay, ini beneran salah satu lip cream yang bikin aku ngerasa, “Oke, ternyata murah bukan berarti murahan.”

Aku udah nyobain dan buktiin kalau IMPLORA Urban Lip Cream Matte emang sebagus itu. Pengalaman ini yang bikin aku nggak sabar buat nge-review 4 shade IMPLORA Urban Lip Cream Matte yang udah aku cobain.

Asal kamu tau. Review ini bukan review IMPLORA Urban Lip Cream Matte asal-asalan ya. BTW, aku akan kupas tuntas mulai dari packaging, formula, sampai performanya di bibir.

Karena kalau sekadar bilang “bagus,” tok! semua orang juga bisa. Ya kan? Tapi kalau aku kasih detailnya, kamu bakal ngerti alasan kenapa aku berani bilang kalau lip cream ini bisa jadi game changer buat yang cari lipstik bagus dengan harga ramah kantong.

Review IMPLORA Urban Lip Cream Matte

Tapi sebelum aku review 4 Shades IMPLORA Urban Lip Cream Matte yang udah aku pakai, aku mau ngasih kesan yang aku rasakan secara umum sama IMPLORA Urban Lip Cream Matte ya.

#1 Packaging - Minimalis Tapi Tetap Manis

First impression aku pas lihat box-nya? “Ini lip cream 22 ribu, beneran?” Karena jujur, packaging-nya nggak keliatan murahan.

Kardusnya punya desain simpel dengan nama shade yang jelas. Ada cut-out di bagian depan, jadi kamu bisa lihat warna lip cream-nya tanpa harus buka box. Plus, info produknya juga lengkap di bagian belakang.

Begitu dibuka, tube-nya ramping, ringan, dan gampang masuk pouch makeup kecil.

Oh iya, isinya 2,75 gram, jadi ukurannya memang mungil. Tapi menurutku, ini malah jadi nilai plus karena praktis buat dibawa ke mana-mana.

Aplikatornya model doe-foot klasik, tapi ujungnya cukup presisi buat aplikasi di garis bibir. Buat pemula pun nggak akan bikin belepotan.

#2 Ingredients - Ada Vitamin E-nya, Lho!

Aku tuh tipe orang yang nggak cuma peduli soal warna, tapi juga apa yang ada di dalam produknya. Karena bibir kita sensitif, jangan sampai asal pakai.

IMPLORA Urban Lip Cream Matte ini Sulfate-Free, Alcohol-Free, dan BPOM Approved.

Kandungan utamanya ada Vitamin E yang fungsinya untuk melembabkan bibir dan melindungi dari oksidasi.

Jadi, meskipun hasil akhirnya matte, bibir nggak langsung kering kayak gurun Sahara.

Selain itu, ada UV Protector buat perlindungan ekstra. Mungkin nggak semua orang sadar, tapi bibir juga bisa kena efek buruk sinar matahari, loh.

#3 Swatch - Realita di Tangan vs di Bibir

Sekarang, kita masuk ke pembahasan yang paling penting yaitu, warna! IMPLORA punya 12 shades yang menurutku cukup lengkap untuk berbagai skintone. Dari nude, pink, sampai deep brown.

Seperti biasa, aku coba beberapa shade yang bikin aku penasaran dulu. Dan, nggak nyangka aja kalu warnanya bakal keluar banget!

Pink Latte agak pucat tapi manis kalau dijadiin base ombre. Brown Sugar kelihatan elegan, pas buat sehari-hari. Dusky Nude juga oke banget, nude-nya natural dan nyaman di bibir. Nah, Carolina? Bold abis! Bikin pede naik level dan tetap awet meskipun dipakai seharian.

Pas diaplikasikan ke bibir, pigmentasinya oke untuk ukuran lip cream harga segini. Memang untuk warna muda, butuh 2 layer sampai bisa nutupin warna asli bibir. Tapi buatku ini bukan masalah, karena hasilnya tetap ringan.

#4 Hasil Pemakaian - Ringan, Transferproof, Tapi…

Pertama kali aku coba, sensasinya creamy banget. Nggak patchy, nggak seret. Setelah 1 menit, dia set jadi transfer proof matte. Tapi jangan berharap hasilnya selembut cushion, ya. Namanya juga matte, jadi ada sedikit rasa “hugging” di bibir.

Ketahanannya lumayan. Kalau cuma ngobrol atau minum, aman. Kalau makan yang berminyak, ya pasti pudar di bagian dalam bibir (which is normal). Aku biasanya retouch setelah 5 jam.

Untuk tekstur bibir yang kering, aku saranin pakai lip balm dulu. Karena kalau nggak, garis bibir akan lebih kelihatan.

Yang aku suka, lip cream Implora ini nggak bikin bibir kaku! Aku udah nyobain beberapa lip cream matte yang bikin aku pengen langsung hapus karena rasanya bikin bibir kerasa jadi tebal. Tapi IMPLORA ini surprisingly enteng, sampai kadang aku kalau lupa lagi pakai.

#5 Harga vs Kualitas - Worth It Banget!

Sekarang kita ngomongin harganya yang cuma Rp22.000. Untuk lip cream matte dengan hasil sebagus ini? Menurutku, IMPLORA ini ngalahin banyak produk lokal lain di harga 50 ribuan.

Warnanya nggak norak, kemasannya cantik, formulanya nyaman. Kalau aku kasih rating, 8.5/10 untuk kategori affordable lip cream.

Kalau kamu penasaran, bisa langsung cek  di Shopee atau  Website Resmi IMPLORA.

Review 4 Shades IMPLORA Urban Lip Cream Matte

Oke, ini dia cerita pengalaman aku pakai empat shades IMPLORA Urban Lip Cream Matte. Jadi, setelah nyobain, serius… rasanya kayak punya empat kepribadian dalam satu tubuh.

Tiap shade punya cerita sendiri, dan aku nggak bisa kalau disuruh milih satu aja, karena semuanya punya momen spesialnya. Yuk, kita bahas satu-satu.

 08 Pink Latte: Si Kalem yang Bikin Nagih

Pink Latte ini warnanya peachy pink nude, yang kalau dipakai sendirian memang agak pucat. Tapi jangan salah, dia ini seperti nasi putih yang kelihatannya biasa aja, tapi kalau dipasangkan dengan lauk yang tepat, jadi luar biasa!

Aku suka pakai Pink Latte ini buat base ombre. Tinggal tambahin warna bold di bagian dalam bibir, dan voila! Bibir langsung kelihatan ala-ala cewek Korea di drakor.

Jadi kalau kamu suka tampilan natural tapi tetap manis, Pink Latte ini wajib kamu beli.

 12 Brown Sugar: Si Dewasa yang Elegan

Kalau Brown Sugar ini, ibaratnya si kakak kelas yang cantik, smart, dan bikin semua orang nengok pas dia lewat.

Warnanya deep brown dengan sedikit hint orange, bikin look jadi hangat, elegan, dan cocok banget buat sehari-hari.

Aku pernah pakai ini pas meeting online, dan temen-temen bilang, “Eh, makeup kamu hari ini classy banget!” Padahal aku cuma pakai Implora Urban Lip Cream Matte Brown Sugar.

Jadi kalau kamu cari shade yang aman tapi tetap standout, shade ini jawabannya.

 01 Dusky Nude: Si Kalem Tapi Manis

Dusky Nude ini punya kepribadian unik. Warna nude-nya cantik banget, cocok buat kamu yang suka look yang natural tapi nggak kelihatan pucat kayak habis begadang tiga hari.

Plus, aku suka banget wanginya yang vanilla. Serius! bikin pengen jilat aplikator (tapi jangan ya!). Dan, ini nih yang bikin aku suka banget sama shade 01 Dusky Nude ini.

  • Lembut di bibir
  • Cepat kering, tapi nggak bikin kering kerontang
  • Tahan lama

Pokoknya, ini shade yang aman buat kamu yang suka minimalis tapi tetap pengen kelihatan on point.

 19 Carolina: Si Bold yang Bikin Aku Ngerasa Lebih Pede

Nah, kalau Carolina ini beda dunia! Warnanya bold banget, seksi, dan bikin percaya diri naik level.

Ini lip cream yang bikin aku pengen bilang, “Dunia, lihat aku!” Cocok banget buat acara resmi atau kalau lagi pengen tampil strong. Yang aku suka, dia transferproof dan nggak nempel di masker, gelas, atau baju gebetan.

Bahkan setelah makan ayam geprek level 5, warnanya masih stay! Trus, teksturnya itu ringan banget, nggak bikin bibir terasa tebal. Jadi meskipun bold, dia tetap nyaman dipakai seharian.

BTW, Cantik Itu Nggak Harus Mahal!

Kalau aku bilang sih... kita-kita wajib punya koleksi beberapa shade. Soalnya punya koleksi berbagai lip cream shade itu kayak punya playlist lagu. Ada yang calm buat kerja, ada yang hype buat party, dan ada yang sentimental buat galau.

IMPLORA Urban Lip Cream Matte ini adalah bukti kalau harga nggak selalu jadi patokan kualitas. Dengan budget yang nggak bikin kantong bolong, kita tetap bisa tampil on point.

Kalau kamu suka lip cream yang murah dan terjangkau, nyaman di bibir, nggak bikin ketarik, trus banyak pilihan warna untuk semua skin tone, kamu wajib beli #ImploraLipCream. Kamu bisa mulai dengan satu shade dulu, tapi percayalah, lama-lama pengen koleksi semua warna.

Jadi, kamu tim Pink Latte yang kalem, Brown Sugar yang elegan, Dusky Nude yang manis, atau Carolina yang bold dan fierce?

Tuesday, 2 September 2025

Cara Praktis Blokir Nomor Modus Penipuan & Spam Calls

Jujur, kerjaanku yang katanya “cuma di rumah” itu kadang bikin tetangga salah paham. Dikiranya aku cuma rebahan sambil main hp, padahal kenyataannya… iya sih, main hp, tapi kan buat kerja.

Aku ini blogger, ghost writer, content creator, sekaligus influencer ala-ala. Semua orderan, kerjasama brand, sampai obrolan sama klien, ya... semua lewat hp.

Sebagai seorang blogger, ghost writer, konten kreator, sekaligus influencer, hidupku tentu saja nggak jauh-jauh dari yang namanya urusan komunikasi.

Tapi, aku nggak mau mencampur-baurkan urusan bisnis dan pribadi. Jadi, aku sengaja khususin satu nomor Indosat buat kerjaan. Kenapa milih nomor Indosat?

Alasan utama karena, sinyalnya di kampung ini kayak Si Dia yang selalu ada pas dibutuhin, ecieee... Paket datanya juga murah meriah, jadi nggak bikin dompet nyesek tiap isi pulsa. Trus, yang paling penting, kalau ada yang nelpon, aku bisa langsung nebak “Oh, ini urusan kerja” tanpa harus tebak-tebakan, “ini nomor penipu atau orang mau ngajak kerja sama?” Kok bisa? Baca terus ya, nanti aku jelasin.

Nah, berhubung ini nomor bisnis, aku justru nggak menyembunyikannya. Sebaliknya, malah aku “obral” ke mana-mana. Mulai dari, halaman kontak di blog, profil semua media sosial, sampai sering nyelip di artikel yang aku tulis.

Tapi inilah sumber masalahnya. Nomor ini nggak cuma gampang ditemukan sama calon klien, tapi juga sama bot dan nomor modus yang kerjaannya kirim promo nggak jelas atau nelpon dengan niat aneh-aneh.

Jadi, kalau nomor kita kebetulan tercantum di database marketing, bot, atau oknum nggak jelas, kita bakal sering kena yang namanya spam call.

Awalnya, aku pikir spam calls itu cuma gangguan kecil. Tapi makin lama, notifikasi telepon dan SMS yang masuk bikin konsentrasi kerja buyar.

Lagi enak-enak ngetik artikel, tiba-tiba muncul panggilan masuk dari nomor asing. Pas diangkat, eh malah “Selamat siang Bu, kami dari perusahaan pemenang undian…” hadeh! Kadang juga ada SMS ngaku-ngaku dari bank minta verifikasi OTP, kan mengganggu banget!?

Di satu sisi, aku cukup paham cara membedakan mana yang scam dan mana yang beneran. Tapi di sisi lain, tetap aja repot. Karena setiap kali telepon atau SMS masuk, aku harus berhenti kerja, cek ponsel, lalu menghela napas panjang. Kalau sudah begitu, mood kerja suka jadi berantakan. 

Aku yakin, di luar sana banyak juga orang yang sering kena spam call tapi bingung gimana cara ngadepinnya. Nah, itulah sebabnya mengapa aku tulis artikel ini supaya kita semua bisa lebih waspada dan tahu langkah-langkah yang tepat buat mengatasinya.

Cara Mengenali Jenis-Jenis Spam Calls dan Cara Mengatasinya

Kalau kalian punya nomor yang udah dipakai bertahun-tahun dan pasti sudah tersebar luas kayak aku, kalian wajib mengenali jenis-jenis spam calls.

  1. Hadiah atau Undian Palsu. Contohnya: “Selamat ya Bu, Ibu menang hadiah mobil! Cukup transfer biaya admin Rp5 juta…” Nah, ini klasik banget.
  2. Penipuan Bank Ngaku-ngaku dari bank, minta data pribadi seperti PIN atau OTP. Bank asli nggak akan pernah minta begitu.
  3. Missed Call Scam Nomor internasional nyeleneh cuma nelpon satu kali. Kalau ditelepon balik, pulsa melayang. Hati-hati ya, jangan gara-gara penasaran trus telepon balik.
  4. Penagihan Utang Palsu Nada suara galak, ngaku debt collector, padahal kita nggak punya utang sama sekali.
  5. Phishing via Call yang mengatasnamakan polisi atau pajak, tujuannya biar kita panik dan nyebutin data pribadi.

Cara mengatasinya?

  • Jangan angkat nomor asing yang nggak dikenal.
  • Pakai fitur Blokir Telepon Tidak Dikenal atau Spam Filter. Ini nanti akan saya jelaskan di bawah lebih lanjut.
  • Jangan kasih info pribadi ke siapa pun. Terutama yang berkaitan dengan tempat tanggal lahir, nama ibu, atau nama panggilan masa kecil
  • Laporkan ke pihak berwenang atau operator.

Kerugian/Bahaya Spam Calls yang Perlu Diwaspadai dan Tipsnya

Spam call itu ibarat gnat (lalat buah) yang terbang di depan hidung, nggak menggigit tapi sangat mengganggu dan bikin kesel, karena bisa menyebabkan berbagai kerugian seperti:

  • Kehilangan Data Pribadi: Bisa dipakai buat kejahatan lain.
  • Kerugian Finansial: Uang bisa raib gara-gara transfer ke rekening penipu.
  • Tekanan Psikologis: Ancaman atau teror bikin kita nggak tenang.
  • Pencemaran Nama Baik: Identitas kita bisa dipakai untuk nipu orang lain.

Tipsnya simpel: aktifkan perlindungan dari awal. Jangan nunggu jadi korban baru bergerak. Lebih baik aktifkan fitur pelindung seperti SATSPAM dari sekarang.

Mengenal SATSPAM dan Cara Mengaktifkannya

Bagi kamu pengguna IM3, kamu pantas berbangga hati karena kartu ini punya fitur SATSPAM di aplikasi myIM3 yang didukung teknologi AIVOLUSI 5G.

Sedangkan kamu yang tidak memakai kartu IM3, kamu wajib mempertimbangkan untuk membeli kartu perdana IM3 supaya bisa mendapat mengaktifkan fitur pelindung ini.

SATSPAM sendiri adalah singkatan dari Satuan Anti Scam dan Spam. fitur ini terdiri dari dua jenis yaitu, versi Basic dan Plus (+).

SATSPAM Basic

Begitu kamu pakai paket data, fitur ini langsung nyala otomatis. Kerjanya diam-diam di balik layar, menyaring spam call dan SMS sebelum sempat bikin kamu kaget di tengah makan siang.

SATSPAM Plus

Kalau kamu membeli paket data minimal Rp50 ribu, level proteksinya naik kelas dari Basic menjadi Plus. Selain menyaring spam call dan SMS, versi Plus juga bakal ngasih peringatan, bisa blokir otomatis, dan kirim laporan mingguan biar kamu tahu seberapa sering nomor-nomor jahil coba menelpon kamu.

Berikut adalah langkah mengaktifkan fitur SATSPAM. Nggak ribet kok!

  1. Kalau kamu belum pernah pakai SATSPAM, tenang, prosesnya nggak ribet sama sekali. Pertama, pastikan dulu kamu sudah punya aplikasi myIM3 di HP. Kalau belum, langsung aja unduh dari Play Store atau App Store, gratis kok
  2. Buka aplikasinya, lalu di halaman utama cari dan klik ikon SATSPAM. Nah, di sini kamu tinggal tekan tombol Activate untuk menyalakan proteksi. Kalau mau pakai SATSPAM Plus biar perlindungannya maksimal, pilih opsi Set as Default.

Oh ya, kabar baiknya, kamu nggak perlu repot bikin akun baru atau login ulang. Selama nomor IM3 kamu aktif, SATSPAM bisa langsung bekerja, entah itu versi Basic yang otomatis nyala, atau versi Plus yang fiturnya lebih lengkap.

Cara Mengatur myIM3 Jadi Aplikasi Dialer Default

Supaya fitur blokir otomatis nomor tak dikenal bisa bekerja maksimal, jadikan myIM3 sebagai aplikasi telepon utama di HP kamu, caranya...

  1. Buka aplikasi myIM3.
  2. Cari ikon SATSPAM di layar utama (home screen).
  3. Klik Activate, terus pilih Set as Default.
  4. Selesai. Nomor modus bakal otomatis diblokir sebelum gangguin kita. Gampang kan, nggak sampai semenit, beres.

Lindungi Keluarga dan Teman

Spam calls bukan cuma nyasar ke nomor bisnis. Nomor pribadi keluarga juga bisa kena, apalagi kalau mereka awam teknologi. Aku sering ngasih tahu orang rumah: “Kalau ada nomor nggak dikenal nelpon, apalagi bilangnya dari bank, jangan langsung percaya.” Edukasi kecil ini penting supaya keluarga nggak jadi korban.

Kalau ada yang ngeyel, biasanya aku cuma bilang, “Yaudah… kalau mau, sekalian aja kasih nomor rekening sama alamat rumah, biar mereka kirim karangan bunga ucapan ‘Terima kasih sudah tertipu’.”

Biasanya sih mereka langsung manyun, terus nyadar. Tapi, candaan tipis-tipis kek gini tuh kadang lebih nancep daripada ceramah panjang lebar. Soalnya kalau udah kejadian, bukan cuma saldo yang menyusut, harga diri juga ikut menipis kayak isi dompet di tanggal tua.

Pengalaman Pribadi Pakai Anti Modus Ala IM3

Sejak pakai fitur IM3 Scam Protection dan IM3 Spam Protection, nomor bisnis aku jadi jauh lebih adem. Nggak ada lagi telepon nggak jelas pas aku lagi nulis artikel. SMS penipuan juga langsung terfilter. Notifikasi yang muncul pun jelas, ada keterangan “Nomor Modus Diblokir.” Terus senyumin aja... “Maaf ya, #NomorModusNoMore.”

Sejak ngaktifin anti modus atau fitur IM3 Scam Protection dan IM3 Spam Protection aku bisa kerja lebih fokus, dan nggak ragu buat ngangkat telepon yang masuk.

Wednesday, 30 July 2025

Belajar Cara Meraih Kesuksesan dari Anak-anak di China

Kadang aku suka heran sendiri. Pernah nggak sih kalian kepikiran, kenapa anak-anak di China bisa segitunya kalau urusan belajar?

Jam 7 pagi udah duduk manis di kelas. Pulang sekolah? Les. Malam? PR sampai jam 9. Libur? Diisi lomba, bahasa asing, atau jualan online.

Anak Indonesia belajar di lantai
Ilustrasi anak sedang belajar

Anak-anak SD, lho. Bisa tiga bahasa dan udah ngerti konsep digital marketing. Sementara di rumah kita, anak-anak masih heboh nyari crayon yang ilang satu warna. Bahkan mungkin ada yang sibuk pamerin harga orang tuanya buat ngebuli temannya yang kurang mampu 🤦🏻‍♀️.

Monday, 28 July 2025

Rahasia Hemat Liburan di Bali Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Beberapa hari yang lalu, sebuah kabar kecil berhasil membangkitkan kenangan lama dalam benak saya. Kenangan spesial ini kembali menyeruak ketika guru ngaji saya bilang kalau anak ketiganya sekarang sedang liburan ke Bali.

Mendengar itu, pikiran saya langsung melayang jauh ke masa lalu. Tepatnya beberapa tahun silam, saat saya mendapat kesempatan untuk merasakan manisnya tinggal dan bekerja di Pulau Dewata. Meski momen itu sudah cukup lama berlalu, tapi rasanya seperti baru kemarin saya alami.

Kenangan ini sangat berkesan dan bikin saya merasa terpanggil untuk berbagi pengalaman selama di sana. Salah satunya adalah, ‘bagaimana sih caranya bisa liburan hemat, bahkan bisa keliling Bali tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam?’

Jangan salah, ini bukan tips liburan yang cuma stay di satu tempat, ya. Sebaliknya, ini tips untuk menjelajah, mencicipi Bali dari berbagai sudut, dan dengan budget yang tetap terkendali. Siapa tahu, pengalaman receh saya ini bisa jadi panduan buat kamu yang juga bermimpi ke Bali tapi kepentok sama anggaran yang terbatas.

Pengalaman Kerja Sambil Liburan di Bali

Pengalaman tinggal di Bali saya dapatkan ketika seorang teman sekelas saya sewaktu MTS ngajakin untuk pindah bekerja ke Bali karena dia sudah lebih dulu merantau ke sana dan jadi guru.

Kesempatan langka ini, tentu saja, tidak saya sia-siakan. “Bali!” Siapa yang tidak tergiur? Apalagi, saya memang pengen resign dan mencari tantangan baru. Tanpa pikir panjang, saya mengemasi barang, membulatkan tekad, dan terbang menuju pulau impian itu.

Bekerja di Bali, jelas, memberi saya kesempatan tak terbatas untuk menjelajahi salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia ini.

Bagaimana tidak? Setiap ada hari libur saya bisa langsung meluncur ke tempat-tempat ikonik yang selama ini cuma saya lihat di internet.

Mulai dari pantai-pantai eksotis di sekitar Denpasar, Kuta, dan Uluwatu, seperti Pantai Kuta yang legendaris dengan sunset-nya, Pantai Sanur yang tenang, Blue Point yang menawan, hingga keindahan alam Ubud yang membius jiwa.

Praktis, setiap akhir pekan, saya dan teman saya pasti punya agenda jalan-jalan. Nggak pernah ada kata bosan!

Ubud, Surga Tersembunyi di Tengah Pulau

Kalau ditanya soal destinasi favorit di Bali, buat saya pribadi, Ubud adalah juaranya. Suasananya mampu membuat saya merasa seperti pulang ke rumah. Mungkin karena saya berasal dari desa di wilayah pegunungan yang asri, jadi hawa di Ubud terasa begitu familiar, adem, tenang, dan penuh kedamaian, persis seperti kampung halaman.

Dari sudut pandang saya pribadi, Ubud itu seperti jantungnya Bali, tempat di mana budaya, seni, dan alam menyatu dengan sempurna.

Bayangkan saja, saat kaki kita melangkah masuk ke Ubud, kita akan langsung disambut dengan udara yang sejuk, aroma dupa yang semerbak, dan hijaunya sawah berundak yang membentang sejauh mata memandang.

Rasanya seperti masuk ke dimensi lain, jauh dari hiruk pikuk kota. saya paling suka menjelajahi Monkey Forest, bertemu langsung dengan kera-kera lucu yang usil tapi menggemaskan. Atau, duduk di kafe-kafe pinggir jalan sambil menikmati kopi Bali dan pemandangan persawahan. Rasanya damai sekali.

Ubud juga surganya para pencari ketenangan dan inspirasi. Banyak kelas yoga, meditasi, hingga lokakarya seni yang bisa diikuti. Pasar seninya juga jangan sampai terlewat! saya sering sekali kalap di sana, membeli berbagai kerajinan tangan unik yang jadi oleh-oleh buat teman dan keluarga.

Pokoknya, Ubud itu paket lengkap. Ada budaya, ada alam, ada seni, dan semuanya terasa begitu otentik. Nggak heran kalau banyak wisatawan mancanegara betah berlama-lama di sini, mencari ketenangan dan inspirasi.

Rencana Bernostalgia ke Bali Tapi Maunya Liburan Hemat, Praktis, & Nggak Ribet



Ya, kabar sederhana dari guru ngaji saya bilang kalau anak ketiganya lagi liburan ke Bali tersebut, entah kenapa berhasil mengaduk-aduk perasaan saya. Ceritanya, mungkin terdengar biasa, tapi buat saya, itu memicu kenangan lama yang manis.

Bikin pikiran saya melayang ke masa lalu. Ke masa-masa yang nggak akan pernah saya lupakan. Tiap akhir pekan bisa jalan-jalan ke pantai, ngopi di kafe Ubud, atau sekadar duduk-duduk sore di pinggir sawah. Duh... senangnya.

Kenangan itu kembali menggoda... Dan sekarang, saya merasa ini adalah waktu paling pas untuk kembali. Bukan sekadar liburan, tapi semacam trip down memory lane sama hubby.

Seperti yang saya ceritakan di atas tadi. Dari sekian banyak destinasi di Bali yang pernah saya kunjungi, Ubud adalah salah satu yang paling berkesan.

Saya ingin kembali mencicipi aroma dupa di Ubud, mengunjungi Monkey Forest yang menegangkan tapi seru, saya kangen menyusuri jalan-jalan kecil di pematang sawah di terasering Tegalalang sambil menikmati semilir angin yang sejuk, dan tentu saja, nyari oleh-oleh di Pasar Seni Ubud.

Tapi ya… ada satu pertanyaan yang agak sedikit mengganjal, “Kalau ke Bali lagi, nanti di sana transportasinya pakai apa ya?” Kalau minjem motor temen nggak enak ah, soalnya mereka juga kan, pasti butuh.

Saya bukan tipe yang suka ribet. Maunya jalan-jalan santai, bisa mampir ke tempat yang saya suka tanpa harus terikat jam atau nungguin transportasi umum yang nggak jelas jadwalnya.

Nyetir mobil? Aduh, males banget mikirin parkir dan macet plus susah putar balik kalau kelewatan hehehe. Jalan kaki? Rasanya nggak mungkin, apalagi kalau destinasinya Ubud yang konturnya itu berbukit! Jadi, ya jelas nggak memungkinkan.

Yang paling logis emang pakai motor aja. Tapi pertanyaannya, “Sewa motor di mana?” Aku tau di sana banyak tempat sewa motor (scooter), tapi aku maunya yang nggak ribet, nggak terlalu mahal, dan gampang, gitu aja.

Seperti biasa, jariku langsung menyentuh search form Google buat nyari-nyari info, sambil tanya-tanya ke teman yang pernah liburan ke Ubud dan sewa motor.

Banyak yang nyaranin kalau mau rent scooter Ubud di MyRide aja. Awalnya saya skeptis, tapi juga penasaran. Setelah saya cek, baca ulasan, buka websitenya, dan bandingkan dengan layanan lain, ternyata MyRide ini beneran beda.

Pas lihat pilihan motor dan harganya aja udah bikin saya senyum-senyum sendiri. Terakhir saya cek (barusan, kok! 20 Juli 2025), di website mereka masih ada lho motor yang disewakan mulai dari Rp 33.000 per hari kalau kita sewa skuter bulanan. Gila, kan?

Kalau pun kita nggak mau sewa bulanan, sewa minimal seminggu pun harganya masih sangat terjangkau, cuma Rp 60.000 per hari. Jadi, kalau dihitung-hitung, untuk sewa seminggu, jatuhnya kurang lebih cuma Rp 420.000 saja! Sumpah, ini kalau ukuran Bali termasuk murah banget!

Pas aku cek availability untuk wilayah Ubud, eh malah dapat info kalau MyRide ini juga punya cabang di berbagai kawasan wisata unggulan di Bali.

Jadi, kalau kita mau liburan dari Kuta, Jimbaran, Canggu, Seminyak, Ubud, Kintamani, Legian, hingga Nusa Penida. Nggak perlu pusing-pusing nyari motor, karena pasti ada lokasi MyRide yang dekat dengan penginapan. Ini sih manjain kita banget. Ambil dan balikinnya jadi gampang!

Satu hal lagi yang bikin aku mantap menjatuhkan pilihan sewa motor di MyRide adalah, harga yang tercantum di website mereka itu adalah harga sebenarnya. Artinya, tidak ada biaya tersembunyi atau tambahan biaya lainnya yang akan bikin kaget di akhir. Ini penting banget, biar kita bisa menghitung budget dengan pasti.

BTW, MyRide nggak cuma bisa jadi pilihan tepat buat kita-kita yang mau nyari harga sewa skuter murah di Bali, tapi juga sangat recommended karena,

  • Ada Opsi Asuransi: Buat yang pengen lebih tenang, ada opsi asuransi. Jadi, kalau ada apa-apa, kamu nggak perlu pusing mikirin biaya perbaikan yang besar.
  • Mereka itu Verified Vendor: Mereka profesional banget, jadi pelayanannya nggak kaleng-kaleng.
  • Booking Gampang dan Cepat: Bisa lewat website atau bahkan langsung pesan via WhatsApp. Praktis banget!
  • Pilihan Motor Lengkap: MyRide punya berbagai tipe motor yang bisa disesuaikan dengan postur tubuhmu. Ada Honda, Yamaha, bahkan Vespa! Pilihan warnanya juga variatif, jadi bisa pilih sesuai selera. Yang paling penting, motor-motor yang disewakan itu keluaran tahun 2016-2024. Jadi, kondisi motornya masih oke dan nyaman dipakai jalan-jalan.
  • Tersedia hampir di setiap kawasan wisata. MyRide adalah scooter rental Bali yang terkenal karena ada di mana-mana. Jadi, kapanpun dan dimanapun kalian butuh motor, langsung aja hubungi mereka.
  • Selain menawarkan sewa skuter bulanan atau mingguan, mereka juga menyediakan sewa motor harian.

Nah, itulah beberapa alasan kenapa saya akhirnya mantap memilih MyRide buat nemenin saya keliling Bali nanti.

Trik Wisata di Bali Biar Nggak Stuck di Jalan

Aku yakin, pengalamanku dulu jalan-jalan di Bali pasti akan sangat bermanfaat kalau aku share di sini. Dan, aku yakin, pengalamanku dulu itu pasti masih relevan dengan suasana atau kondisi saat ini, terutama soal lalu-lintasnya.

Yup! Harus diakui, macet itu jadi salah satu tantangan kalau kita jalan-jalan di Bali, apalagi pas weekend. Jalanan menuju tempat wisata sering padat, apalagi kalau udah masuk gang atau jalan sempit di Ubud.

Karena itu, dulu... saya dan teman saya lebih memilih naik scooter. Bukan cuma soal hemat, tapi memang lebih efisien. Motor bikin kami lebih gampang nyelip di antara kendaraan dan cari jalan alternatif yang nggak bisa dilewati mobil.

Hasilnya? Jelas lebih cepat sampai tujuan! Selain itu, skuter juga hemat bahan bakar banget. Ini penting, lho, buat budget liburan.

Mencari tempat parkir juga jadi lebih gampang. Bahkan, beberapa tempat wisata yang akses jalannya super sempit pun bisa kami datangi dengan mudah. Jujur saja, kalau tidak pakai motor, mungkin saya nggak akan bisa menjelajah Bali sebanyak itu. Jadi, pakai motor adalah kuncinya!

Ya... ya... saya tahu. Kamu mungkin langsung berpikir, “Sewa motor di Bali pasti mahal.” Ya, mahal kalau kita nggak tau. Tapi jangan khawatir, sekarang kan jamanya udah serba digital, kalian cek aja online, atau buka aja langsung web MyRide seperti yang mau saya pakai.

7 Poin Penting yang Wajib Kalian Ingat Jika Sewa Skuter di Bali

Rental skuter di Nusa Penida, Kuta, Seminyak, dan lain-lain adalah opsi terbaik kalau kita mau menjelajahi Bali dengan perasaan yang nyaman dan hemat biaya.

Tapi ada beberapa hal yang perlu kalian ingat kalau kalian memutuskan untuk rental skuter di Kuta, atau di Seminyak, atau di wilayah-wilayah lainnya termasuk di Ubud.

  1. Pertama. Kamu wajib punya SIM C. Jangan samakan Bali dengan daerah lain. Kalau di sana, di tempat terpencil aja kadang ada razia, jadi bukan cuma di kota-kota besar aja. 
  2. Selalu pakai helm meskipun kalian berkendara di wilayah yang sepi dan nggak ada polisi-nya. Karena ini soal keselamatan kita sendiri.
  3. Tambahkan Asuransi. Rental skuter seperti MyRide menyediakan opsi tambahan asuransi yang patut dipertimbangkan. Kalau ada insiden (amit-amit), kalian nggak harus keluar biaya gede.
  4. Periksa kondisi skuter sebelum pakai. Jangan langsung gas. Cek rem, lampu, klakson, dan kondisi ban. Kalau ada goresan, foto dulu buat dokumentasi. Ini buat jaga-jaga biar nggak disalahin pas nanti balikin motor.
  5. Pahami medan dan etika berkendara. Lalu lintas di Bali kadang nggak bisa diprediksi. Kadang suka ada anjing lewat tiba-tiba, anak kecil nyebrang, atau motor nyelonong dari gang. Jadi pastikan kalian fokus dan siap menghadapi gaya berkendara turis yang aneh-aneh.
  6. Gunakan headset di satu telinga saat pakai Google Maps, biar fokus tetap ke jalan, bukan ke layar HP. Jangan sampai gara-gara lihat arah di layar, pandangan ke jalan jadi teralihkan.
  7. Jangan mudah terpancing sama pengendara yang suka ambil jalur seenaknya atau berkendara lambat di tengah jalan. Tetap tenang, jaga jarak aman, dan cari momen yang tepat kalau memang harus menyalip. Keselamatan tetap nomor satu, ya!

Gimana bestie, kapan mau liburan ke Bali? Udah... nggak usah mikir transport. Di sana sewa motor aja kayak saya. Hemat, nyaman, dan asyik pastinya!



Sunday, 27 July 2025

Gusi Berdarah Adalah Alarm dari Mulut yang Sering Diabaikan

MasyaAllah ya Bund, kadang yang bikin kita rempong seharian tuh bukan anak rewel atau cucian numpuk… tapi hal kecil kayak gusi berdarah.

Kemarin, Mas Kinza tiba-tiba ngeluh, “Mi, ini loh… gusi Mas berdarah.” Sambil nunjukin tisu yang udah ada bercak merahnya. Duh, deg-degan banget deh. Perasaan sikat gigi-nya udah rajin banget, eh sekarang ada darah-darah segala.

Anak memegang layangan di lapangan
Kinza Aktif Main Layangan Karena Gigi & Gusinya Sehat

Aku langsung auto-inspeksi, jadi detektif dadakan. Apakah ini karena kurang minum? Karena gosok giginya terlalu keras? Atau... ada hal lain yang lebih serius?

Thursday, 26 June 2025

Bank Sinarmas: Bank Penjual Reksadana Terbaik untuk Solusi Investasi yang Cerdas

Saat ini, semakin banyak masyarakat yang mulai menyadari pentingnya investasi untuk perencanaan keuangan jangka panjang. Namun, tidak semua orang memiliki waktu dan pengetahuan untuk mengelola investasinya sendiri. 

Oleh karena itu, reksadana menjadi salah satu pilihan investasi yang praktis dan terjangkau. Anda cukup menyerahkan dana kepada manajer investasi, dan dana tersebut akan dikelola secara profesional.

Bank Sinarmas hadir sebagai salah satu penyedia layanan penjualan reksadana yang terpercaya dan dapat diandalkan. Dengan beragam pilihan produk dan proses transaksi yang mudah, Bank Sinarmas memberikan akses investasi yang lebih inklusif dan efisien bagi nasabah di berbagai lapisan.

Mengapa Reksadana?

Reksadana cocok untuk siapa saja—baik pemula maupun investor yang ingin diversifikasi aset. Instrumen ini menghimpun dana dari banyak investor, yang kemudian dikelola oleh manajer investasi ke dalam portofolio efek seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Hasil investasinya akan dinikmati secara proporsional oleh seluruh pemegang unit.

Reksadana sangat bermanfaat bagi individu yang ingin berinvestasi dengan risiko terukur dan tidak memiliki waktu untuk menganalisis pasar setiap hari. Inilah yang menjadikannya salah satu pilihan paling populer saat ini.

Bank Penjual Reksadana Terbaik: Bank Sinarmas

Ketika mencari bank penjual reksadana terbaik, beberapa hal penting perlu dipertimbangkan: kemudahan akses, kejelasan informasi, variasi produk, serta pelayanan yang ramah dan profesional. Dalam hal ini, Bank Sinarmas hadir memenuhi semua aspek tersebut.

Bank Sinarmas menyediakan berbagai pilihan produk reksadana yang bisa disesuaikan dengan tujuan finansial dan profil risiko nasabah, seperti:

  • Reksadana Pasar Uang – cocok bagi Anda yang mengutamakan likuiditas dan risiko rendah.
  • Reksadana Pendapatan Tetap – menawarkan stabilitas dan imbal hasil menengah.
  • Reksadana Saham – bagi Anda yang mengejar pertumbuhan jangka panjang dan siap dengan fluktuasi pasar.

Bank Sinarmas juga menyediakan fitur informasi yang lengkap dan mudah dipahami bagi nasabah yang ingin mengenal lebih jauh mengenai masing-masing produk reksadana.

 Anda bisa mengaksesnya secara digital melalui aplikasi SimobiPlus atau dengan berkonsultasi langsung di kantor cabang.

Kemudahan Transaksi dan Monitoring Investasi

Salah satu keunggulan Bank Sinarmas sebagai bank penjual reksadana terbaik adalah kemudahan transaksi dan monitoring investasi. Anda tidak perlu repot datang ke cabang, karena seluruh proses pembelian, penjualan, maupun pemantauan portofolio bisa dilakukan secara online.

Fitur ini sangat membantu nasabah untuk tetap terhubung dengan investasinya tanpa harus meluangkan banyak waktu. Selain itu, Bank Sinarmas juga menyediakan simulasi investasi yang transparan, agar nasabah bisa menghitung potensi hasil sebelum mengambil keputusan.

Dukungan Tim yang Profesional dan Tulus

Bank Sinarmas percaya bahwa layanan perbankan yang baik bukan hanya soal produk, tetapi juga soal hubungan jangka panjang dengan nasabah. Karena itu, setiap interaksi dilakukan dengan pendekatan profesional dan tulus. Jika Anda masih baru di dunia investasi, staf Bank Sinarmas siap memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dipahami—tanpa jargon yang membingungkan.

Integritas adalah salah satu nilai utama Bank Sinarmas. Seluruh informasi mengenai risiko, potensi imbal hasil, dan biaya investasi disampaikan dengan transparan, tanpa janji-janji yang melebih-lebihkan. Tujuan utamanya adalah membantu nasabah membuat keputusan yang sesuai kebutuhan dan kemampuan.

Kesimpulan: Investasi yang Lebih Mudah dan Aman

Memulai investasi bukan lagi sesuatu yang sulit. Bersama Bank Sinarmas, Anda bisa memulai langkah pertama dengan percaya diri. Dengan dukungan layanan digital, tim yang responsif, serta pilihan produk yang lengkap, Bank Sinarmas siap menjadi mitra Anda dalam meraih masa depan keuangan yang lebih stabil.

Jika Anda sedang mencari bank penjual reksadana terbaik, Bank Sinarmas adalah pilihan yang patut dipertimbangkan. Kunjungi www.banksinarmas.com untuk mempelajari produk lebih lanjut, dan mulai perjalanan investasi Anda hari ini.

 Cara Menghitung Break Even Point dengan Mudah: Panduan Lengkap untuk Pebisnis Pemula – EF EFEKTA English for Adults

Bagi Anda yang baru memulai usaha, memahami break even point (BEP) adalah hal penting dalam mengelola keuangan bisnis. BEP membantu menentukan kapan bisnis Anda tidak lagi merugi—alias impas—dan mulai menghasilkan keuntungan.

Namun, bagi banyak pebisnis pemula, istilah ini seringkali terdengar rumit. Tenang! Artikel ini akan membahas cara menghitung break even point dengan mudah dan praktis.

Apa Itu Break Even Point?

Break even point adalah titik di mana total pendapatan bisnis sama dengan total biaya. Di titik ini, Anda tidak rugi dan belum untung. Perhitungan ini penting agar Anda tahu berapa unit produk yang harus dijual untuk menutup biaya-biaya yang dikeluarkan.

Rumus Cara Menghitung Break Even Point

Berikut rumus dasar untuk menghitung BEP:

BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)

Penjelasannya:

Biaya Tetap (Fixed Cost): Biaya yang tidak berubah, seperti sewa tempat atau gaji karyawan tetap.

Biaya Variabel per Unit: Biaya yang berubah tergantung jumlah produksi, seperti bahan baku.

Harga Jual per Unit: Harga produk yang Anda tawarkan ke konsumen.

Contoh Sederhana:

Misalnya, Anda memiliki bisnis kue rumahan.

Biaya tetap per bulan = Rp5.000.000

Harga jual per kue = Rp20.000

Biaya variabel per kue = Rp10.000

Maka:

BEP = 5.000.000 / (20.000 - 10.000) = 500 unit

Artinya, Anda harus menjual minimal 500 kue per bulan agar tidak rugi.

Kesimpulan

Memahami dan menerapkan cara menghitung break even point adalah langkah cerdas dalam menjalankan bisnis. BEP membantu Anda menetapkan target penjualan, strategi harga, dan menghindari kerugian yang berkepanjangan. Dengan perhitungan yang tepat, Anda bisa mengarahkan bisnis menuju pertumbuhan dan profitabilitas.

Tingkatkan Kemampuan Bisnis dan Bahasa Inggris Anda Sekaligus!

Pahami lebih banyak istilah bisnis dalam bahasa Inggris dan tampil profesional dalam komunikasi internasional bersama EF EFEKTA English for Adults. Program kami dirancang khusus untuk orang dewasa dan karyawan yang ingin meningkatkan karier melalui penguasaan bahasa Inggris yang efektif.



Friday, 6 June 2025

Review Lip Cream dan Pensil Alis Implora Prilly’s Choice
Sebagai ibu dua anak yang setiap harinya lebih sibuk dari tukang parkir di jam pulang kantor, urusan dandan kadang cuma jadi angan-angan.

 Tapi tetap, ada kalanya aku pengen tampil sedikit rapi. Bukan buat orang lain, tapi buat diri sendiri. Biar pas ngaca nggak kaget, dan kalau tiba-tiba kurir datang, nggak perlu ngumpet di balik pintu.

Beberapa waktu lalu, aku iseng cobain dua produk dari Implora yang katanya viral: Urban Lip Cream Matte dan Urban Eyebrow Pencil. 

Aku nggak punya ekspektasi tinggi karena harganya yang receh banget, tapi ternyata hasilnya cukup bikin aku pengen cerita pengalamanku sama kalian.

Urban Lip Cream Matte, Cantik Kilat dalam Dua Menit

Urusan warna-warna bibir emang aku nggak begitu suka yang mencolok, makanya Aku pilih tiga shade dari bundling Prilly’s Choice — 08 Pink Latte, 09 Butterscotch, dan 13 Hazelnude. Semuanya punya tone nude yang manis, cocok buat kulit sawo matang kayak aku.

Begitu dipakai, aku langsung sadar: teksturnya creamy, mudah diratakan, dan nggak bikin bibir terasa kering. Dia juga cepat nge-set, dalam waktu dua menit udah berubah jadi matte yang nyaman.

 Dan yang paling aku suka, lip cream ini bener-bener stay. Nggak nempel di gelas, nggak luntur pas cium anak, bahkan masih ada warnanya setelah makan mie goreng di dapur.

Implora juga masukin Vitamin E di dalamnya, jadi meskipun hasil akhirnya matte, bibir tetap terasa lembab. Ini penting banget buat yang bibirnya gampang pecah-pecah.

Satu hal lucu yang terjadi waktu nyobain ini: aku niat banget mau cobain semua shade sambil ngaca dan bikin konten kecil-kecilan. Tapi belum sempat selesai, anak bungsuku manggil karena mau pup. 

Akhirnya dandan dilanjut sambil cebokin anak. Tapi walaupun me time-nya kacau, lip cream-nya tetap nempel. Aku jadi mikir, ini bukan cuma makeup buat cantik, tapi buat bertahan di tengah chaos.

Urban Eyebrow Pencil, Alis Natural Tanpa Drama

Lanjut ke pensil alisnya ya Mak... Produk ini datang dengan desain simpel, dan sudah ada spoolie brush di bagian belakang. Jadi satu alat bisa langsung untuk gambar dan ngeblend alis. Praktis banget.

Aku pilih shade coklat tua, dan ternyata warnanya pas. Nggak terlalu merah, nggak terlalu hitam, dan gampang dibaurkan. 

Cocok buat pemula, apalagi buat aku yang sering gagal bikin alis simetris. Teksturnya juga nggak keras, jadi gampang digambar tanpa bikin kulit ketarik.

Jadi cerita lucunya.. Satu pagi, aku baru sempat bikin alis sebelah waktu tiba-tiba tetangga ngetuk pintu ngajak jemput anak sekolah bareng. 

Aku pikir, ya udah lah keluar dulu. Tapi lucunya, karena pensil ini hasilnya natural banget, orang-orang nggak sadar kalau alis aku baru jadi separuh.

Oh ya, pensil ini tahan lama dan smudge-proof. Jadi meskipun berkeringat atau kena air wudhu, dia nggak gampang luntur. Cocok banget buat yang aktivitasnya padat dari pagi sampai malam.

Promo Menarik dari Implora, Beli 3 Lip Cream, Dapat Pensil Alis Gratis


Kalau kamu tertarik buat nyobain lip cream-nya, sekarang lagi ada promo menarik dari Implora. Kalau kamu beli paket bundling Prilly’s Choice — yaitu shade 08, 09, dan 13 — kamu bakal dapat gratis 1 buah Urban Eyebrow Pencil.

Promo ini tersedia di e-commerce resmi Implora, dan kamu bisa langsung beli lewat link berikut: Belanja Urban Series Implora di Shopee

Kesimpulan: Makeup Realistis untuk Hidup yang Dinamis

Buat ibu-ibu, mahasiswa, atau siapa saja yang butuh makeup praktis, dua produk ini sangat bisa diandalkan. Implora berhasil bikin produk yang terjangkau, gampang dipakai, tapi tetap memberi hasil yang memuaskan.

Yang bikin aku makin jatuh cinta sih karena dia tuh auto set dalam 2 menit, tapi tetep lembut. Dan yes, dia tuh transferproof. Udah aku tes cium pipi anak berkali-kali, dipake makan, warnanya masih nempel manis di bibir. Kalo kata netizen, ini lip cream yang cocok buat "pejuang hidup multitasking".

Plusnya lagi, dia infused Vitamin E, jadi nggak bikin bibir kering kayak habis ngambek seminggu.

Untuk pensil alisnya… Yang aku suka, dia ada built-in spoolie brush. Jadi nggak perlu ribet cari sikat alis lain. Tinggal gambar, blend dikit, beres deh! Pilihan warnanya juga pas — ada tiga shade natural yang bisa disesuaiin sama warna rambut. Aku pakai shade coklat tua, dan dia tuh nggak terlalu merah atau kehitaman. Jadi bener-bener keliatan kayak alis alami, bukan alis sinetron.

Kelebihan keduanya bisa dirangkum seperti ini:

  • Urban Lip Cream Matte: creamy, cepat set, tidak mudah transfer, dan tidak bikin bibir kering.
  • Urban Eyebrow Pencil: waterproof, smudge-proof, mudah digunakan, dan hasilnya natural.

Dengan harga yang ramah di kantong dan kualitas yang oke, dua produk dari Implora ini layak banget buat kamu coba. Apalagi sekarang ada promonya.

Jadi, buat kamu yang selalu sibuk tapi tetap ingin tampil segar, lip cream dan pensil alis dari Implora ini bisa jadi sahabat baru. Nggak perlu waktu lama, nggak perlu ribet, tapi hasilnya tetap bikin percaya diri.

Kalau udah coba, jangan lupa cerita juga ya. Kita sama-sama butuh makeup yang ngerti hidup kita yang nggak pernah diam ini.