Tuesday, 16 May 2017

Tips Menstimulasi Pendengaran Bayi

Ketika anak-anak masih berusia di bawah 1 tahun (bayi) mereka perlu dilatih untuk mendengarkan sesuatu agar mereka mampu bereaksi terhadap suara-suara. Hal ini sangat penting untuk perkembangan anak. Beberapa stimulasi ringan yang bisa membantu bayi untuk bereaksi terhadap berbagai suara yang bisa Anda coba sendiri di rumah antara lain:



Percakapan atau obrolan


Bercakap-cakap dengan anggota keluarga yang lain bisa Anda lakukan di dekat bayi. Misalnya, jika bayi diletakkan di tempat tidurnya, Anda bisa mengajak suami, atau anggota keluarga yang lain untuk duduk dan ngobrol di dekat tempat tidur bayi. Sehingga, bayi akan mendengarkan obrolan anggota keluarganya. Pastikan bayi bereaksi terhadap obrolan tersebut. Obrolan yang Anda lakukan tentu saja bisa bervariasi mulai dari yang serius hingga yang ringan dan penuh canda dan tertawa.


Dering telepon


Menstimulasi pendengaran bayi juga bisa dengan menggunakan gadget seperti smartphone. Selain dering telepon, sebenarnya Anda juga bisa memanfaatkan musik (MP3) yang menjadi lagu favorit Anda, atau dengan memperdengarkan lagu-lagu anak.

Sambil memperdengarkan suara musik, Anda juga harus memberikan reaksi tertentu terhadap suara tersebut sehingga anak bayi akan menjadi peka dan bisa membedakan suara-suara.


Tepuk tangan


Sambil mengobrol atau sambil mengajak bayi bermain, Anda bisa juga melakukan banyak hal. Misalnya seperti bertepuk tangan sambil bernyanyi atau berdendang sambil menjentikkan jari. Metode sederhana ini bisa dilakukan kapan saja dan tentu saja tetap akan memberikan banyak manfaat bagi si kecil.

Memperdengarkan suara berdenting


Apapun benda yang mengeluarkan bunyi berdenting bisa Anda manfaatkan untuk membuat bayi bereaksi. Ketika ia terjaga, cobalah untuk menstimulasinya dengan suara-suara dentingan sendok, piring, gelas, atau bahan-bahan lain seperti metal (besi).

Suara mainan


Beberapa jenis mainan biasanya mengeluarkan suara. Ada yang mengeluarkan suara musik, ada yang mengeluarkan suara robot, sirine, dan lain-lain.

Jadilah kreatif untuk membuat suara-suara tertentu


Bunda di rumah juga bisa menstimulasi pendengaran bayi dengan mengeluarkan suara tertentu dari mulut atau dengan menggunakan benda lainnya. Suara-suara seperti siulan, menirukan suara burung, menirukan suara hewan, atau yang lainnya akan sangat bermanfaat.
Saat melakukan stimulasi pendengaran ringan ini, ada baiknya Bunda memperhatikan reaksi si kecil. Pastikan mereka (bayi) bereaksi terhadap suara-suara tersebut.


Manfaat menstimulasi pendengaran bayi 


Gangguan pendengaran yang sering kali dialami oleh anak-anak jarang diketahui orang tua sejak dini. Pada umumnya, gangguan pendengaran pada bayi disadari oleh orang tua pada saat anak menunjukkan tanda-tanda kesulitan berbicara atau lambat berbicara.

Menurut Dr. Tri Yuda Airlangga, SpTHT-KL, spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) serta Bedah Kepala dan Leher RSCM-FKUI, mengatakan screening gangguan pendengaran harus dilakukan sejak si kecil masih bayi agar anak yang mengalami masalah pendengaran bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Previous Post
Next Post

post written by:

Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

0 comments: