Pernah ngerasa lebih baik dari orang lain yang lebih spesifiknya adalah sainganmu dalam banyak hal. Entah itu didunia asmara atau dunia yang lainnya? Tapi bukan dunia lain ya haha...
Sebagai manusia, jujur sih, saya pernah sekali kali ngerasa lebih baik dari orang lain. Saya ngerasa lebih pinter dan lebih bisa dari orang tersebut. Padahal, kenyataannya mungkin saya jauh-jauh sangat jauh lebih bodoh dari orang yang saya remehin tersebut. Dan saya tahu, ini adalah penyakit hati yang gak boleh sering-sering muncul di muka kehidupan kita, gak boleh sama sekali.
Adakalanya, ego ini terlalu tinggi dan mudah sekali merendahkan orang lain. Padahal, orang yang paling buruk adalah orang yang sombong dan ngerasa dirinya paling hebat.
Jangan sombong, Jangan merendahkan
Kajian yang saya dengarkan memberikan banyak banget manfaat dalam hidup saya. Saya yang awalnya masih sering memandang sebelah mata mana-mana orang yang menurut saya dibawah saya, sekarang sudah mulai berkurang bahkan hilang. Saya menyadari, bagaimana menjadi orang yang direndahkan orang lain itu rasanya gak enak dan dak mudah. Saya belajar, jangan sekali-kali ngerasa sombong dan merendahkan orang lain meski didalam hati, sedikitpun!
Bisa jadi, orang yang kita rendahkan jauh lebih baik dan jauh lebih mengerti tentang agama dari pada kita. Hati orang siapa yang tahu. Dan jujur kepada diri sendiri adalah hal tersulit yang bisa kita lakukan. Jika kita bisa, maka kita adalah orang hebat berikutnya yang bisa mengendalikan hati dan diri sendiri untuk terus belajar tentang kebaikan.
Menghibur diri boleh, asal
Awalnya sih buat menghibur diri aja, membuat diri kita seolah-olah lebih baik dari orang lain. Mengembalikan kepercayaan diri dari hal itu. Tapi coba kita telisik lagi, benar gak cara-cara seperti ini dilakukan. Salah tidak kalau terus berlanjut? Karena kebiasaan yang kita lakukan akan membawa banyak dampak dalam hidup, termasuk yaaa... merendahkan orang lain, jadinya kita itu sombong gitu.
Dan saya pernah baca quote yang bagus banget, ketika kamu tidak bisa mengungguli orang lain dalam urusan dunia, unggulilah dia dalam urusan akhirat. Dan kata-kata itu bener banget. Saya bahkan sangat-sangat sadar, orang meninggal gak akan bawa apa-apa selain amal kebaikan. Yang mendoakanpun pasti doanya "Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah" bukan "Semoga ketenarannya membawanya ke surga" atau "Semoga mobilnya bisa menebus semua dosa-dosanya" dan itu semuanya benar. Hanya amal yang akan kita bawa saat Allah memanggil kembali kita.
Ingatlah ini, teman..
Ketika kamu khususnya saya sendiri ngerasa lebih baik dari orang lain atau sainganmulah, ingat.. kesombongan akan membawa banyak kemudhorotan. Kita gak boleh ngerasa lebih unggul dan lebih mampu. Ngerasa dari keluarga yang lebih solih, ngerasa dari golongan orang-orang yang pandai dan ngerti. Meskipun itu benar adanya, kesombongan tidak pernah ada pembenarannya.
Aku seriiing Mbaa..tapi kalo pas sadar trus ingat kisah iblis yg dikeluarkan dari surga karena merasa lebih baik dari Adam a.s. tapi ya itu..karena aku ini imannya masih sering nungging, jadi inget tentang kisah itu ya kadang-kadang thok.
ReplyDeleteSemoga aku bisa selalu teringat deh, kala ada setitik kesombongan terlintas di hati.
Nah kan sama haha.. gak ada yang tau sih, cuma kan diri kita sendiri tau.. gak enak banget dipandang baik oleh orang lain tapi nyatanya sombong didalam, naudzubillah.. harus jujur kita yes :)
Delete