Tuesday, 9 January 2018

Lebih Baik Mana, Cubit atau Cabe?

Menjadi  orang tua bukanlah hal yang mudah dan bisa semua orang lakukan dengan baik. Apalagi jika mereka memiliki anak yang harus diperlakukan khusus.  Saya bangga kepada orang tua yang bisa mendidik anaknya dengan baik dan benar serta desa atau melakukan hal-hal baik kepada mereka. Seperti mengajarkan mereka kesabaran, mengajarkan mereka tentang akhlak yang baik dan juga ilmu-ilmu agama yang lainnya. Terlebih lagi  jika anak-anak mereka memiliki kebutuhan khusus yang Allah kasih kepada keluarga tersebut. Namun mereka sangat bersyukur dan bangga dengan apa yang telah Allah berikan. Disana saya kadang merasa sangat malu  karena saya kurang sabar dalam mendidik anak-anak saya.



Adakalanya saya masih sangat emosional dan kadang begitu egois terhadap anak-anak diriku padahal mereka masih membutuhkan banyak sekali penjelasan dan keterangan dari saya tentang apapun itu. Kadang memang saya merasa sangat jengkel karena apa yang sudah saya katakan berkali-kali bahkan setiap hari tapi anak Saya belum mengerti juga. Padahal, di luar sana masih banyak sekali ibu-ibu yang juga berjuang sangat gigih dengan anaknya yang mungkin kurang sempurna. Sedangkan saya memiliki anak yang Alhamdulillah sempurna dan cerdas.

Tapi apapun itu, hal-hal baik serta budi pekerti yang baik juga harus diajarkan sedini mungkin kepada anak-anak agar mereka terbiasa dengan  kebaikan-kebaikan dasar yang harus mereka miliki untuk menghadapi kehidupan di masa depan. Bukan karena kita sebagai orang tua tidak sayang kepada mereka, melainkan karena kita sayang dan begitu cintanya kepada mereka Maka ada hal yang memang sedikit kasar dan terlihat keras yang wajib kita terapkan dalam ilmu parenting ini. Saya sendiri adalah salah satu ibu yang sangat kekurangan dan butuh banyak sekali ilmu untuk mendidik anak dengan baik dan ada kalanya saya merasa malu dan marah kepada diri sendiri karena memiliki ilmu yang sangat cetek sekali.


Mengajarkan Mereka Untuk Hormat kepada Orang Tua


Saat anak-anak mulai tumbuh dewasa atau mulai mengerti apa itu hal yang baik dan buruk. Seharusnya mereka sudah mengerti dan tahu bagaimana cara memperlakukan kedua orang tua mereka dengan tepat sesuai dengan ajaran agama  Islam. Dalam Islam menghormati dan mencintai kedua orang tua adalah kewajiban anak yang harus selalu dilaksanakan dengan baik.  Banyak sekali sekarang anak-anak muda yang kurang bisa menjaga kedua orang tuanya atau menghormati mereka. Itu karena, ada hal yang salah ketika kita mendidik mereka waktu kecil.  Tentu saja hal-hal tersebut adalah sesuatu yang tidak kita sadari dengan baik. Niatnya ingin membahagiakan tapi akhirnya membuat anak-anak menjadi anak yang berani dan tidak patuh kepada orang tuanya.

Pasti kita sudah pernah atau sering melihat bukan anak-anak yang memukul kedua orang tuanya saat mereka marah. Meskipun mereka masih kecil tapi bagi saya mengajarkan untuk tidak memukul atau marah kepada orangtua ya adalah hal yang wajib diterapkan dalam mengajari anak cara bersopan santun kepada orang tuanya. Kinzapun begitu,  seperti Kebanyakan anak-anak yang lain dia suka memukul karena memang belum bisa mengekspresikan amarahnya dengan cara yang tepat. Bukan anak-anak sajian sih sebenarnya kadang kita sebagai orangtua juga kurang tepat dalam mengekspresikan rasa marah padahal kita tahu apa itu baik dan buruk apalagi mereka yang belum tahu baik dan buruk.

Mengajarkan mereka tentang kehormatan kepada kedua orang tuanya dan tidak menyakiti mereka wajib diterapkan saat mereka masih anak-anak.Karena jika dibiarkan saja mereka memukul kedua orang tuanya saat marah dengan alasan mereka masih kecil dan mungkin balita kemungkinan besar adalah hal tersebut akan menjadi biasa bagi mereka. Oleh karena itu,  melarang mereka menyakiti kita sebagai orang tuanya adalah hal yang wajib meskipun dengan cara yang keras.


Cubit atau Cabe?


Nah dalam pengajaran ini, kadang saya sendiri harus memberika sesuatu yang tegas kepada anak-anak. Kadang saya sendiri juga merasa menyesal karena telah mencubit anak saya yang kecil ini. Anak yang dulu bayinya saya sayang-sayang dan saya ciumin. Tapi beranjak besar dan akan menjadi dewasa mereka berproses dengan dirinya dan pemikirannya sendiri. Dalam proses ini memang butuh banyak sekali kesabaran dari kedua orang tuanya.

Kinza yang gak jarang saya kasih cabe karena keterlaluan melakukan sesuatu. Seperti teriak tengah malam yang teriakannya tu kenceng banget. Saya dan suami ingin mengajarkan kepada Kinza bahwa menjaga ketenangan dalam hidup bermasyarakat itu perlu banget terlebih untuk tidak menggangu dan mengusik tetangga. Dan sikap inilah yang ingin kami tanamkan, bertetangga yang baik.

Setiap anak memerlukan penanganan yang khusus dan berbeda dengan anak-anak yang lainnya. Karena yang tahu seberapa batas kemampuan anak  adalah orang tuanya. Jadi sebenarnya, kalau ada orang yang nyinyir dengan cara kita mendidik anak-anak kita ya biarkan saja. Toh mereka gak memiliki tanggung jawab apapun terhadap anak-anak kita, ya gak?

Harus banyak belajar


Memang, ilmu pparenting ini juga harus sellu di upgrade ke level yang lebih tinggi untuk mencetak anak-anak yang super. Anak-anak baik dan bisa diandalkan dimasa depan nanti. Gak butuh komentar orang lain deh, karena anak-anak kita adalah tanggung jawab kita sendiri, di dunia dan akherat tentu saja.

Previous Post
Next Post

post written by:

Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

0 comments: