Jokowi lalu merancang program ‘10 Bali Baru’ yang menjadi prioritas pariwisata dalam era kepemimpinannya. 10 destinasi wisata itu adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Lesung di Banten, Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung, Borobudur di Jawa Tengah, Kepulauan Seribu di Jakarta, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Morotai di Maluku Utara, dan Wakatobi di Sulawesi Tenggara.
Ke 10 nama itu lalu dikerucutkan menjadi 4 prioritas utama yakni Danau Toba, Mandalika, Borobudur, dan Labuan Bajo. Tanpa meninggalkan yang lainnya, tujuan difokuskannya perhatian pemerintah pada 4 destinasi ini adalah untuk pembangunan homestay, restoran, dan penyediaan toko cenderamata.
Selain Labuan Bajo, 4 nama lain ‘hanya’ butuh revitalisasi. Sedangkan Labuan Bajo menjadi fokus inti karena sedang digilai turis mancanegara, dan wisatawan lokal.
Labuan Bajo berada di ujung barat pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kota yang menjadi ibukota kabupaten Manggarai Barat ini, adalah jantung penghubung destinasi lain di daratan Flores, Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan beberapa kepingan pulau kecil lain di Manggarai Barat.
Untuk menjangkau Labuan Bajo, kini tak sesulit dulu. Telah banyak promo penerbangan murah dari beberapa kota besar di Indonesia, yang bisa langsung menjangkau Labuan-sebutan kota itu dari penduduk setempat. Anda juga bisa langsung mengecek harga tiket Lion Air menuju Labuan Bajo, karena maskapai ini sudah lama mendaratkan pesawatnya di sana.
Tapi jika ke Flores dan hanya mampir di Labuan Bajo, jelas akan merugikan Anda. Karena pulau yang juga disebut ‘Nusa Bunga’ ini akan menghadiahkan Anda dengan ribuan potongan sudut indah di mata maupun lensa kamera Anda. Flores punya banyak destinasi pantai, gunung, laut, wisata alam, fauna, flora, dan perkampungan tradisional yang bisa jadi Anda belum pernah melihatnya.
Artinya, jika Anda sebelumnya hanya mengenal Labuan Bajo, Kampung Bena, atau Danau Kelimutu saja, berarti Anda belum mengenal Flores dengan penuh. Kota Larantuka di Flores Timur, Maumere di Kabupaten Sikka, kota pembuangan Bung Karno di Ende, Kabupaten Ende, Kota Bajawa di Kabupaten Ngada, Nangaroro di Kabupaten Nagekeo, Borong di Manggarai Barat, Ruteng di Manggarai, sampai di Kabupaten Manggarai Barat di Labuan Bajo.
Delapan kabupaten yang membentang sejajar dari timur ke barat pulau Flores yang disebutkan di atas, masing-masing punya destinasi yang tak kalah indah dengan nama-nama besar yang sudah Anda tahu.
Ke-8 kota kabupaten diatas punya Bandara yang setiap hari makin ramai, rutin melayani penerbangan lokal NTT ataupun dari dan keluar NTT. Anda boleh memastikan promo penerbangan murah disalah satu titik itu, dan kunjungilah Flores mulai dari sana.
Anda bisa transit dengan pesawat di Makassar, lalu menggunakan kapal Pelni untuk mengunjungi Flores melalui 3 pelabuhan yang ada di pantai utara Flores. Silahkan memilih Larantuka, Maumere, atau Labuan Bajo.
Atau Anda boleh cek harga tiket Lion Air yang berangkat dari Denpasar, langsung ke Maumere, atau Labuan Bajo. Jika punya waktu lebih lowong, Anda bisa ke Kupang-ibu kota Provinsi NTT terlebih dahulu, baru silahkan memilih 8 kota itu untuk memulai petualangan seru Anda. Biaya yang akan Anda keluarkan akan terbayar lebih, sekian kali lipat dengan kepuasan yang Anda dapat.
Jika hanya ingin mengunjungi satu titik saja misalnya untuk trip Flores Timur, Anda akan memulainya dari Larantuka. Kabupaten kepulauan di ujung timur Flores ini akan memanjakan Anda. Masyarakat lokal disana sangat ramah dengan turis asing maupun lokal.
Anda bisa ke Danau Asmara, Batu Payung, Kopong Dei di Wilayah Tanjung Bunga, menikmati jernihnya pantai Kawaliwu hingga Koliwutun, yang awannya akan bertemu permukaan laut.
Anda juga bisa menikmati sunset atau sunrise, juga menyelam bebas dengan terumbu karang berwarna-warni dan ratusan spesies ikan hias di sepanjang Pantai Bama, atau bisa menelusuri jejak asli masyarakat Demon Pagong di Lewokluok.
Mau bepergian dengan kapal kayu, di Flores Timur juga bisa. Pelabuhan Larantuka akan menghubungkan Anda dengan pulau Adonara, Solor dan juga Lembata, melihat penangkapan ikan paus di Lamalera, atau mendaki ke puncak gunung belerang Ile Ape.
Setelah lepas dari Pelabuhan Larantuka, adrenalin Anda akan mulai terpacu dengan cepat di selat Larantuka. Derasnya arus Gonsalu yang adalah titik pusar pertemuan arus dari Laut Flores di bagian utara dan Laut Sawu di bagian selatan, menjadi tantangan alami yang terus Anda ingat.
Selat yang jaraknya tak lebih dari 10 kilometer ini akan diarungi sangat lama. Terutama pada siang hari, disaat arus sedang deras-derasnya. Anda akan melihat nakhoda yang fokus penuh di ruang kemudi, meliukan perahu mesinnya diantara pusaran arus yang berbuih putih, akan sangat dengan cepat mengingatkanmu dengan Tuhan.
Disini sangat mendebarkan, menantang, dan panik. Apalagi, awak kapal yang kerap menimba atau memompa air yang masuk ke perahu dengan santainya sambil menghisap sebatang rokok, jelas membuatmu ngeri. Tapi tenang saja. Mereka sudah sangat lihai tanpa bantuan alat, menyeberangi selat kecil dengan arus sangat deras itu.
Ingat, ini masih di Flores Timur. Tujuh kabupaten lainnya, Anda bisa ceritakan sendiri satu persatu ke banyak orang, setelah mengunjunginya. Segeralah ke Flores! Promo penerbangan murah banyak sekali tersedia. Semuanya akan terbayar lunas.
Malu, jika turis asing yang akan menceritakan petualangan mereka di Flores, atau membaca artikel dalam bahasa Inggris tentang pengalaman para bule bercumbu dengan eksotisme ‘Pulau Bunga’. Sedangkan kita, anak bangsa ini, tak banyak yang tahu tentang ‘surga tersembunyi’ itu.
Labuan Bajo emang jadi inceran aku banget ni mba 😍 semoga bisa kesana nih hehehe aamiin
ReplyDelete