Sunday, 23 December 2018

Tugas Berat Sebagai Ibu Tak Seringan Ucapan "Happy Mother Day"

Kemaren, saya tidak menucapkan selamat hari ibu untuk ibu saya dan mertua saya. Entahlah.. saya ngerasa ucapan itu enggak sebanding dengan yang mereka lakukan untuk kami, tepatnya, saya udah mulai kurang setuju. Di beranda FB saya banyak sekali sliweran ucapan selamat hari ibu dan para Ustadz ngasih wejangan bahwa hari ibu itu gak usah ngucapin. Selalu saja seperti itu, dan saya lebih memilih untuk tidak memberikan selamat hari ibu kepada ibu dan mertua saya.



Selamat untuk apa?


Bener, ucapan selamat hari ibu ini untuk menyelamati apa? Keluarga saya adalah keluarga yang miskin akan ucapan selamat. Entah itu selamat ulang tahun, selamat hari pernikahan atau selamat selamat yang lain, jarang sekali bahkan nyaris tidak pernah. Awalnya saya protes kepada suami kenapa waktu saya ulang tahun dia adem ayem aja, gak ngasih ucapan atau apa gitu. Terakhir-terakhir saya baru paham, jika ucapan seperti itu terlebih dengan menyediakan lilin diatas kue serta mengucapkan doa sebelum meniup lilin, semuanya fix tradisi orang non muslim. Sebagai muslim yang masih harus banyak belajar, Alhamdulillah Allah masih memberi saya kemudahan untuk memahami semua ini, saya legowo. Dan itu patut banget untuk disyukuri karena mudahnya hati menerima kebaikan-kebaikan.


Setiap hari adalah hari ibu, setiap hari adalah hari yang harus berbuat baik dan berkomunikasi dengan baik dengan ibu, bukan hanya tanggal 22 Desember saja.

Tugas Ibu sangat Berat


Sebagai Ibu dengan 2 orang balita, saya menyadari bagaimana beratnya tugas sebagai seorang ibu. Bukan hanya sebagai orang yang berada di dapur yang masak, bersihin rumah, rapiin rumah. Bukan hanyaa sekedar itu. Hal utama tugas ibu adalah mempersiapkan anak-nak menjadi pribadi yang memiliki sikap dan akhlak yang baik. Bermanfaat untuk orang lain dan mampu jujur kepada dirinya sendiri dalam berbagai keadaan apapun. Mempersiapkan mereka menjadi orang yang berguna, orang yang memiliki ilmu untuk menghadapi dunia yang akan membawanya kepada akherat. Itu hanya sebagian kecil agar mereka enggak tergolong orang-orang yang senang mengambil hak orang lain serta gampang meremehkan orang lain.

Tak Usah latah, Tak Usah suka men-Judge


Saya berusaha untuk tidak mudah ikut-ikutan jika ada tradisi seperti ini juga tidak mau mengolok mereka yang melakukan. Dulu juga saya pernah seperti itu, saya pernah membuat haal-hal seperti ini adlah hal yang penting. Semua orang harus belajar dan mengajar, termasuk untuk tidak mudah menghakimi seolah kita sendiri yang benar, semua orang punya prinsip hidup serta visi misi yang harus dihargai. Karena bagi saya, hari ibu itu Everyday! 
Previous Post
Next Post

post written by:

Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

0 comments: