Sunday, 22 March 2020

Cara Menghindari Corona Virus (CoV/COVID-19)

Cara Menghindari Corona Virus (CoV/COVID-19) 17 November 2019 adalah kali pertama pemerintah China mengidentifikasi 266 orang penderita COVID-19, sebelum seminggu kemudian pihak berwenang mengumumkan kemunculan Coronavirus (CoV) yang dianggap sebagai virus baru.

Cara Menghindari Virus Corona (COVID-19)
CoronaVirus (COVID-19)

Data dan fakta mengenai virus Corona terbaru menyebutkan bahwa di Kota Wuhan, di mana virus ini berasal tidak lagi ditemukan kasus baru sejak 18 Maret 2020. Fakta lainnya, hingga saat ini lebih dari 80 ribu orang Cina telah terinfeksi korona dan 3.200 diantaranya meninggal dunia. Virus ini sudah menyebar ke lebih dari 100 negara dan menginfeksi lebih dari 219.000 orang sejak mewabah di bulan November tahun 2019 lalu.

Fakta lainnya, virus Corona memaksa pemerintah China me-lockdown Wuhan yang berisi sekitar 11 juta jiwa. Begitu juga dengan provinsi Hubei yang dihuni oleh kurang lebih 60 juta jiwa.

Lockdown juga diterapkan oleh beberapa negara lain seperti Italia hingga Philipina, karena di kedua negara tersebut wabah virus Corona telah menginfeksi ribuan orang.

Berbagai data dan fakta tersebut membuat pemerintah Indonesia juga menerapkan antisipasi dengan meliburkan sekolah-sekolah mulai dari tingkat TK hingga perguruan tinggi. Bahkan, MUI (Majelis Ulama Indonesia) telah mengeluarkan fatwa atau rekomendasi agar umat Islam beribadah di rumah masing-masing, dan MUI di beberapa daerah menganjurkan salat Jumat dua minggu berturut-turut di rumah.

Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran virus dan untuk mempermudah pemetaan sehingga, pemerintah bisa mengambil tindakan yang tepat tanpa harus menerapkan lockdown yang dampaknya pasti akan sangat mempengaruhi perekonomian maupun aktivitas masyarakat.

Apa itu Coronavirus (CoV) atau penyakit COVID-19?


Menurut WHO, virus Corona adalah virus baru yang menginfeksi manusia. Meski demikian, virus ini sebenarnya sudah teridentifikasi sejak lama, namun hanya menginfeksi hewan saja. Karena menular dari hewan ke manusia, maka virus ini digolongkan sebagai virus zoonoses.

Tipikal virus ini mirip dengan virus influenza yang menyebabkan flu ringan. Meski demikian, dalam kasus-kasus yang berat, dampaknya bisa mengakibatkan kematian.

Karena memiliki kemiripan dengan virus flu, maka banyak ahli medis yang menyarankan kita untuk mencegah penularan virus ini dengan melakukan pendekatan yang sama, yaitu:


1. Cegah dan menghindari virus Corona dengan memohon perlindungan kepada Allah


Muslimah Berdoa saat Sunset
Berdoa Kepada Allah

Allah yang maha kuasa adalah Tuhan yang menurunkan penyakit dan yang bisa mencabutnya. Dengan banyak berdoa, dan memohon perlindungan dari berbagai macam penyakit, adalah bentuk usaha pertama yang harus kita lakukan sebagai seorang yang beriman.

2. Memperkuat imun tubuh


Cara menguatkan daya tahan tubuh sebenarnya tidak terlalu sulit. Yang perlu kita lakukan hanyalah:

a. Mengkonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi


Tentu tidak sulit untuk menemukan makanan yang bernutrisi tinggi. Karena semuanya ada di sekitar kita. Mulai dari sayuran, buah-buahan, biji-bijian, ikan maupun daging, telur, hingga kacang-kacangan.

Walau demikian, meskipun semua makanan yang terdiri atas sayuran maupun buah-buahan dianggap sebagai makanan bernutrisi, namun hanya beberapa diantaranya yang dianggap sebagai makanan super. Karena selain mengandung nutrisi (vitamin dan mineral) yang tinggi, juga karena makanan tersebut mengandung sejumlah senyawa yang dapat mencegah infeksi virus, menangkal bakteri, hingga jamur dan parasit.

Untuk melindungi diri dari karena virus, sejumlah makanan yang dianggap bisa meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus melindungi kita dari infeksi atau tertular virus diantaranya adalah:
  • Jahe, terutama jahe merah

  • Madu

  • Propolis

  • Jeruk

  • Ginseng

  • Jamur kancing dan jamur shiitake

  • Kunyit dan berbagai umbi-umbian yang mengandung kurkumin, serta

  • Yogurt dan berbagai minuman probiotik termasuk tape

Makanan super lainnya yang bisa menguatkan system imun adalah karena banyak mengandung vitamin serta mineral adalah:

  • Sayur bayam. Bisa dimakan mentah atau pun matang

  • Ubi jalar, terutama yang berwarna orange

  • Tiram

  • Brokoli yang dianggap sebagai salah satu sayuran super dan bisa dimanfaatkan sebagai imun booster

  • Berbagai jenis sup, terutama sup ayam dan daging

  • Paprika merah adalah salah satu sumber vitamin C yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi jika ingin memiliki imun tubuh yang kuat. Karena menurut study, kandungan vitamin C pada paprika merah jumlahnya dua kali lebih banyak dibandingkan dengan jeruk

b. Perbanyak minum air putih atau cukupi jumlah asupan cairan harian


Cairan sangat dibutuhkan oleh tubuh ketika sakit atau pun pada saat sehat. Pada saat sakit, tubuh membutuhkan cairan lebih banyak karena akan dimanfaatkan oleh tubuh untuk memperbaiki dan meregenerasi sel-sel yang rusak atau mati. Selain itu, cairan juga sangat kita butuhkan untuk menghindari dehidrasi yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Cairan tidak melulu harus berasal dari air putih. Walau demikian, air putih tentu saja sangat dianjurkan untuk dikonsumsi setidaknya 8 gelas atau setara dengan 2 liter per hari.

Selain air putih, kita juga bisa memperoleh cairan melalui sayur-sayuran, buah-buahan (nanas, kelapa, atau semangka), hingga kuah sayur seperti sup ayam.

c. Aktif bergerak atau olahraga


Meningkatkan daya tahan tubuh lainnya bisa dilakukan dengan aktif bergerak dan berolahraga. Olahraga selama kurang lebih 30 s/d 60 menit per hari sangat dianjurkan untuk memelihara kesehatan.

Ada banyak pilihan olahraga yang bisa kita lakukan di rumah. Mulai dari perdagangan, senam, angkat beban, olahraga dengan menggunakan sepeda statis, atau lari menggunakan treadmill.

Menurut para ahli, dalam seminggu setidaknya kita harus aktif bergerak atau olahraga selama 5 jam.

Tidak hanya bisa membuat kita jadi lebih sehat, olahraga sangat dianjurkan karena bisa meningkatkan hormon endorfin, yaitu hormon yang memicu perasaan bahagia. Olahraga juga tidak hanya dapat membuat kita merasa lebih bahagia tapi juga bisa menekan hormon stres (hormon kortisol).

Olahraga juga akan membuat respon imun tubuh kita meningkat. Sehingga apabila terserang penyakit seperti virus atau bakteri, imun tubuh kita tidak akan lelet atau terlambat mengantisipasi, melainkan akan bergerak cepat untuk melawan virus sehingga kita tidak mudah sakit atau tidak sempat menderita gejala penyakit.

3. Hindari pusat-pusat keramaian dan tempat-tempat umum


Cara menghindari coronavirus lainnya adalah dengan berdiam diri di rumah sesuai dengan anjuran pemerintah, yaitu tinggal di rumah selama kurang lebih 2 minggu atau setara dengan 14 hari. Duari (lama) kita harus tinggal di rumah selama 14 hari didasarkan pada masa inkubasi virus Corona.

Dengan begitu, kita bisa mengetahui secara pasti apakah kita atau anggota keluarga yang lain sehat, atau sebaliknya telah terinfeksi oleh virus tersebut. Karena, seseorang yang terlihat sehat dan tidak menunjukkan gejala-gejala terinfeksi COVID-19 bisa saja sudah tertular dan bisa menularkannya kepada orang lain meskipun ia kelihatan sehat.

Alasan mengapa virus ini menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dalam waktu hanya beberapa bulan dan menginfeksi hingga lebih dari beri 219.000 orang di seluruh dunia adalah karena banyak penderita yang tidak menyadari dirinya terinfeksi COVID-19 lalu pergi travelling dan interaksi dengan orang lain yang sehat.

Seperti kasus wanita tanpa gejala asal China yang pergi menjenguk keluarganya lalu menularkan virus tersebut ke 5 orang kerabat lainnya. Karena itulah, kita diminta untuk mengurangi interaksi dan kontak dengan orang lain disamping menghindari pusat-pusat keramaian atau tempat-tempat umum. Termasuk tempat ibadah, kegiatan organisasi ataupun kegiatan keagamaan, sekolah, dan berbagai perkumpulan yang diikuti lebih dari 25 orang.

Apabila terpaksa harus keluar rumah untuk membeli kebutuhan atau untuk hal-hal yang sangat penting, kita direkomendasikan untuk:
  • Mengurangi kontak atau interaksi (tatap muka)

  • Menjaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang lain

  • Menggunakan masker untuk melindungi diri maupun orang lain. Jenis masker N95 adalah yang paling direkomendasikan

  • Biasakan untuk cuci tangan setelah keluar

4. Bersihkan benda-benda yang berpotensi jadi sarang virus dengan menggunakan disinfectant


Ada banyak benda di rumah kita yang tidak hanya sering kita sentuh dan pegang tapi juga kerap disentuh atau dipegang oleh orang lain (tamu) yang berkunjung. Diantaranya adalah gagang pintu, sakelar lampu, meja dan kursi, serta wastafel atau keran air.

5. Cuci tangan dengan sabun setidaknya 20 detik


Cara mencegah agar tidak terinfeksi Virus Corona lainnya adalah dengan membiasakan diri mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun selama kurang lebih 20 detik.

Cuci tangan sangat di anjurkan setelah melakukan perjalanan atau keluar rumah, atau setelah berinteraksi dengan orang lain.

Cuci tangan menggunakan sabun bisa membantu mencegah penularan. Karena sabun bisa meluruhkan virus atau bakteri serta mikro-organisme yang ada di tangan.

6. Hindari menyentuh mulut, hidung, dan mata


Baik mulut, hidung, dan mata merupakan bagian dari tubuh kita yang kerap menjadi sumber masuknya virus ke dalam tubuh. Karena itu, cobalah untuk mengurangi kebiasaan menyentuh hidung untuk ngupil atau hanya sekedar menggosok hidung karena iseng, kurangi mengucek mata. Dan, sebelum makan, pastikan kamu mencuci tangan terlebih dahulu jika ingin makan menggunakan tangan. Atau, kamu yang terbiasa makan dengan tangan, untuk sementara waktu bisa makan menggunakan sendok dan garpu.
Previous Post
Next Post

post written by:

Seorang Sarjana Sistem Informasi di STMIK Amikom Jogjakarta. Content Writer, Youtuber, Animator, dan Blogger--sejak 2009

0 comments: