Penyakit Covid-19 yang diakibatkan oleh Coronavirus adalah penyakit yang sangat mudah menular. Untuk melindungi diri dari virus Corona, disamping pakai masker dan menerapkan protokol kesehatan, kita juga harus menjaga imun tubuh selain perlu mendapatkan vaksin Corona.
Pemerintah, melalui KEMENKES (Kementerian Kesehatan) dan BPOM telah mengizinkan penggunaan vaksin Corona atau yang lebih dikenal dengan sebutan vaksin covid-19. Meski dianggap sudah cukup aman untuk digunakan, namun banyak masyarakat yang masih merasa resah dan takut divaksin. Apakah ada tips khusus agar aman saat vaksin Corona? Berikut pendapat para ahli kesehatan.
Tips agar Aman saat Vaksin Corona
Para ahli kesehatan sangat memahami kekhawatiran yang dirasakan oleh banyak orang tentang vaksinasi. Khususnya vaksin Covid-19. Entah itu, takut dengan kandungannya atau khawatir karena menganggap vaksin yang ada saat ini (sebagian besar) masih dalam proses pengembangan dan keamanannya belum benar-benar teruji.
Terlepas dari kekhawatiran banyak orang, vaksin yang diperbolehkan dan direkomendasikan oleh pemerintah melalui Kemenkes dan BPOM adalah vaksin yang sebenarnya sudah melalui proses uji dan prosedur rutin untuk memastikan keamanannya.
Beberapa jenis vaksin yang diperbolehkan untuk digunakan di Indonesia (karena sudah dianggap aman untuk digunakan) di antaranya adalah:
- Vaksin covid-19 Pfizer-biontech
- Biofarma
- Sinovac
- Sinopharm
- Moderna, dan vaksin corona dari
- Oxford-astrazeneca
Bagi kamu yang dalam waktu dekat akan mendapatkan vaksin Covid-19 tapi masih merasa ragu dan takut, kamu bisa mendengar dan menerapkan beberapa pendapat para ahli kesehatan berikut ini.
1. Persiapan Menurut Amesh A. Adalja, MD
Amesh A. Adalja, MD adalah seorang pakar penyakit menular dan Peneliti senior di John Hopkins Center for Health Security. Menurutnya, tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan sebelum vaksin covid-19.
Adalja hanya menyarankan agar kita berusaha santai dan jangan terlalu tegang. Menurutnya, menjaga kondisi tubuh tetap fit dan beristirahat di malam hari sudah cukup sebagai persiapan untuk suntik vaksin Corona. Karena perasaan tegang justru bisa mengurangi efektivitas vaksin.
2. Saran dari Jafar Abunasser, MD
Dokter spesialis penyakit paru bernama Jafar Abu Nasser, MD adalah bagian dari petugas kesehatan yang sudah disuntik vaksin corona. Menurutnya, penerima vaksin tidak mengharuskan kita melakukan persiapan khusus sebelum disuntik.
Abu Nasser juga menyarankan agar penerima vaksin tidak terburu-buru mengkonsumsi obat pencegah demam atau alergi sebelum berkonsultasi dengan dokter sebelum disuntik.
3. Saran Persiapan Vaksin Corona dari William Schaffner, MD
William Schaffner, MD adalah spesialis penyakit menular sekaligus profesor di Vanderbilt University School of Medicine. Ia menyarankan agar penerima vaksin tidak langsung minum obat penurun demam setelah disuntik karena bisa mempengaruhi kekebalan tubuh.
Karena itulah, Schaffner tidak menganjurkan orang yang di vaksin Corona untuk langsung minum obat panas seperti Ibuprofen atau obat lainnya setelah disuntik.
4. Cegah Pendarahan dan Alergi
Meski kebanyakan pakar kesehatan menyarankan agar calon penerima vaksin berusaha tetap rileks saat akan disuntik. Namun, tetap harus ada (sejumlah) tindakan pencegahan yang perlu dilakukan. Misal, untuk mencegah pendarahan berlebihan dan/atau reaksi alergi.
Mencegah pendarahan perlu dilakukan oleh orang-orang yang menggunakan obat pengencer darah. Karena itu, ada baiknya kamu (yang menggunakan pengencer darah) memberitahukan penyelia kesehatan sebelum disuntik.
Jika kamu punya alergi. Entah itu, alergi debu, serbuk bunga, atau alergi yang lainnya, kamu juga harus memberitahu petugas kesehatan sebelum disuntik vaksin.
Hal ini sangat penting karena, mungkin saja terdapat kandungan tertentu di dalam vaksin yang dapat membuatmu alergi. Dengan begitu, petugas kesehatan akan lebih sigap dan siap mengantisipasi segala sesuatu yang mungkin bisa terjadi pada dirimu.
5. Antisipasi Reaksi Anafilaksis
Anafilaksis merupakan reaksi alergi yang terjadi di seluruh tubuh. Efeknya sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kematian. Reaksi anafilaksis dapat disebabkan oleh berbagai macam alergen.
Mulai dari susu sapi, kerang, telur, ikan, hingga gandum. Beberapa jenis obat-obatan juga dapat memicu reaksi ini. Misal, obat anti radang seperti ibuprofen, atau aspirin, penisilin, sehingga obat anti kejang.
Jika pernah mengalami reaksi anafilaksis ketika disuntik vaksin pada masa lalu, sebaiknya beritahu petugas kesehatan agar mereka bisa mengambil keputusan yang tepat.
6. Tips agar Aman saat Vaksin Corona dari Dr. Katie Markley
Dr. Katie Markley adalah dokter perawat di Uchealth Primary Care - Hilltop. Menurutnya, tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan ketika akan mendapatkan vaksin Corona. Meski demikian, Dr. Katie Markley tetap menyarankan agar kita:
- Mengenakan pakaian yang longgar saat akan divaksin agar dokter lebih mudah mengakses sebagian lengan atas untuk disuntik. Untuk laki-laki, sebaiknya mengenakan baju atau kaos lengan pendek
- Jaga agar tubuh tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup. Dengan asupan cairan yang cukup, tubuh akan jadi lebih sehat, pikiran lebih jernih, serta bisa membuat suasana hati jadi lebih baik
- Selalu patuhi proses dengan menjaga jarak dan menggunakan masker
- Jika lengan terasa nyeri setelah disuntik, kompres menggunakan lap yang telah dibasahi dengan air hangat
7. Duduk Tegak dan Rileks
Sesaat sebelum disuntik, cobalah untuk tegak dan menarik nafas dalam-dalam agar pikiran dan tubuh jadi lebih rileks. Rilekskan lengan agar otot-otot mengendur untuk memudahkan jarum suntik menembus otot.
8. Hindari Konsumsi Alkohol
Terlalu banyak mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan mabuk. Minuman beralkohol sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan kontradiksi serta efek samping saat divaksin.
Alasan Menghindari Vaksin Corona
Meski sebagian besar kita tetap harus mendapatkan suntik vaksin corona. Namun, tetap ada beberapa alasan yang mengharuskan kita untuk menghindari vaksin dan menunggu hingga masa tertentu. Misalnya,
- Kamu harus menghindari suntik vaksin Corona apabila masih menderita Covid-19
- Tunggu setidaknya hingga 10 hari setelah pulih dari Covid-19
- Jika terpapar Covid-19, tunggu hingga 14 hari sejak terpapar. Jika tidak ada gejala apapun yang kamu rasakan, kamu bisa meminta untuk disuntik vaksin
- Tunggu hingga 90 hari jika kamu menerima antibodi monoklonal untuk perawatan covid-19
- Apabila akan menerima vaksin selain vaksin covid-19, pastikan jarak antara vaksinasi lebih dari 14 hari
Lakukan Ini Setelah Suntik Vaksin Corona
Penerima vaksin Corona disarankan agar tidak langsung pulang setelah disuntik, dan diharapkan menunggu setidaknya selama 15 menit. Jika tidak terjadi gejala atau reaksi apapun, penerima vaksin umumnya sudah diperbolehkan pulang.
Beberapa orang melaporkan gejala demam dan berkeringat setelah mendapatkan suntikan kedua. Dan pada umumnya, gejala tersebut hilang dengan sendirinya kurang dari 72 jam.
0 comments: