Saturday, 4 February 2023

Destinasi Favorit Liburan Weekend Keluarga Kami

Saban minggu, "weekend" selalu menjadi momen yang kami tunggu-tunggu.

Pasalnya, setiap weekend kami selalu berusaha untuk mengisinya dengan momen-momen yang menyenangkan.

Termasuk, berwisata ke tempat-tempat yang lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah.

Tapi dari sekian banyak destinasi wisata yang pernah kami kunjungi, mengunjungi nenek di kampung yang berlokasi di kaki gunung Anjasmara selalu menjadi favorit liburan weekend keluarga kami.

Tidak hanya karena suasana pedesaan yang sejuk dan alami serta jumlah tempat wisata yang kini semakin banyak, tapi juga karena di sana banyak anak-anak yang seumuran dengan anak kami.

Selain anak-anak keluarga bibi maupun paman, saya sendiri yang menjadi bibi dari anak-anak saya usianya pun tidak terlampau jauh berbeda dengan kedua anak saya.

Mungkin karena itulah, mereka sangat cocok dan selalu tampak ceria setiap kali bertemu. Tidak hanya itu, anak sulung saya sudah bisa mengimbangi bibinya yang sedikit lebih tua. Karena itu, tidak mengherankan kalau mereka terlihat sangat klop dan selalu bisa bermain bersama.

Ketika liburan ke rumah neneknya, anak-anak kami (untungnya) tidak terlalu suka menghabiskan waktu di dalam rumah untuk menonton TV dan semacamnya.

Mereka justru lebih asik bereksplorasi di alam liar. Apalagi, tidak jauh dari rumah ada sungai kecil yang berair jernih.

Kemudian, di kebun yang luas juga ada banyak tanaman buah yang bisa mereka nikmati.

Mulai dari, pohon rambutan, jeruk, mangga, jambu, masih banyak yang lainnya.

Dan, dari semua itu, air yang berlimpah adalah salah satu kesenangan yang tak mungkin diabaikan. Ya, di kaki gunung Anjasmara ini, air adalah anugerah yang nyaris tak pernah berhenti mengalir.

Karena anak-anak sangat suka air, tidak heran apabila bermain air sepuasnya adalah salah satu yang selalu mereka angan-angankan setiap kali berkunjung ke rumah nenek mereka.

Meski saya juga senang menghabiskan waktu berlibur di rumah ortu sendiri. Tapi, landscape pegunungan benar-benar mengerikan untuk sinyal internet.

Di sana, hanya sinyal Telkomsel yang bisa diperoleh. Itu pun, hanya di tempat-tempat tertentu. Jika kami memaksakan diri untuk mengakses internet di dalam rumah, dijamin kami akan berakhir frustasi.

Meskipun di satu sisi saya merasa senang dengan lemahnya sinyal internet di tempat ini, karena dengan begitu anak-anak pun jadi tidak terlalu tertarik pada gadget, tapi di sisi lain saya tetap membutuhkannya untuk bekerja.

Kemampuan smartphone menangkap sinyal internet yang sangat terbatas memaksa saya untuk memikirkan ide lain agar tetap bisa bekerja meskipun kesulitan dapat signal.

Dulu, saya selalu mengandalkan modem internet yang dilengkapi dengan antena untuk online di kampung.

Tapi sayangnya, modem membutuhkan perangkat seperti laptop atau komputer supaya bisa digunakan. Karena itulah, saya sudah lama tidak lagi menggunakan modem jenis ini.

Jadi, satu-satunya opsi yang bisa saya pilih adalah menggunakan wi-fi portable seperti Orbit Star.

Bagi kalian yang merasa asing dengan modem Orbit Star, ini adalah modem berbentuk wi-fi portable yang bisa dipasangkan kartu GSM untuk menangkap sinyal internet.

Tapi berbeda dengan perangkat Wi-Fi kebanyakan, modem WiFi orbit Star ini bekerja secara wireless seperti halnya sebuah smartphone yang menyediakan fasilitas tethering WiFi.

Seperti yang saya katakan sebelumnya, sinyal internet di rumah orang tua saya ini sangat lemah. Bahkan, saya hanya bisa mengaksesnya di tempat-tempat tertentu saja.

Jadi, tidak cukup jika saya hanya mengandalkan smartphone saja untuk mengakses internet. Apalagi, saya tidak tahu bagaimana caranya untuk menguatkan sinyal internet agar saya bisa mengaksesnya dari manapun.

Karena itulah, saya sudah lama mendambakan perangkat modem WiFi portable untuk internetan di sana.

Tapi bukan modem WiFi portable biasa yang saya butuhkan, saya membutuhkan sebuah perangkat yang dilengkapi dengan colokan antena tambahan agar bisa menangkap sinyal dengan lebih kuat.

Karena, berdasarkan pengalaman sebelumnya, hanya dengan bantuan antena modem sajalah saya bisa mengakses internet dengan lancar. Apalagi, harga antena modem Orbit Star N2 ini juga relatif terjangkau kalau kita beli di toko online.

Karena sudah terlanjur ngomongin soal modem WiFi portable, mungkin nggak ada salahnya kalau saya sedikit mengulas apa saja yang perlu diperhatikan saat membeli modem WiFi portable.

Untuk kalian yang kesulitan mendapatkan sinyal internet, sebaiknya pilihlah modem Wi-Fi yang dilengkapi dengan colokan antena.

Orbit Star N2 adalah salah satu modem WiFi portable yang paling saya rekomendasikan. Dengan adanya fasilitas colokan antena, kemampuannya menangkap sinyal internet akan jadi jauh lebih kuat.

Internetan pun jadi lancar bahkan nyaris tidak pernah putus. Bahkan ketika cuaca buruk sekalipun, antena terasa sangat membantu dalam menangkap sinyal.

Sedikit informasi tambahan, paket penjualan modem Orbit Star N2 ini di-bundling dengan provider Telkomsel. Karena itulah, modem ini menjadi prioritas saya untuk internetan di rumah neneknya anak-anak.

Jadi, secara garis besar, modem Orbit Star N2 ini bisa digunakan layaknya sebuah perangkat wi-fi pada umumnya. Perangkat ini bisa,

  • Terhubung ke 32 perangkat
  • Dilengkapi dengan aplikasi MyOrbit yang akan memudahkan kita melakukan kustomisasi SSID, password WiFi, dll
  • Menyediakan satu port LAN
  • Internet speed yang ditawarkan up to 15 Mbps
  • Menyediakan 2 slot kartu SIM (MIMO LTE)

Dan yang paling menarik, modem wi-fi portable Orbit Star N2 ini ditawarkan dengan bonus paket data “FantaSix” dengan total kapasitas kuota sebesar 150 GB yang bisa digunakan untuk 6 bulan pertama.

Dari total 150 GB tersebut, kita berhak memakai sebanyak 25 GB untuk 30 hari selama 6 bulan.

Jumlah tersebut menurut saya cukup fantastis, mengingat harga modem WiFi Telkomsel Orbit Star N2 yang dilengkapi dengan teknologi jaringan 4G hanya berada pada kisaran angka 500 ribuan saja. Dan itupun kita akan mendapatkan lampu pintar Philips lho... 

Harga ini sebenarnya jauh lebih murah dari harga aslinya yang mencapai Rp 899.000 atau kalau dibulatkan sekitar Rp 900.000.

Nggak hanya itu, kita juga bisa membeli kuota sesuai kebutuhan tanpa harus terikat biaya bulanan. Jadi, kita bisa bebas mengatur dan menentukan sendiri berapa banyak data yang ingin kita beli.

Menurut saya, modem seperti ini, nggak hanya cocok untuk menangkap sinyal internet di tempat-tempat yang sulit, tapi juga cocok untuk menyediakan kebutuhan internet bagi keluarga.

Karena selain bisa dimanfaatkan untuk menyediakan internet buat smartphone atau tablet, modem wi-fi ini juga bisa disambungkan ke TV pintar seperti Mi Box yang saya gunakan di rumah. Serta, bisa juga dihubungkan ke berbagai perangkat pintar lainnya termasuk untuk menyediakan internet buat Smart Home.

Kembali kita ngomongin soal liburan. Saat pulang kampung ke rumah ortu, saya juga selalu membawa serta Mi Box yang merupakan sebuah Android TV.

Karena walau bagaimanapun, anak-anak sering kesulitan mendapatkan hiburan di rumah nenek mereka mengingat sinyal TV juga tidak terlalu bagus di sini.

Apalagi, sejak sinyal analog TV tidak lagi tersedia dan sejak parabola yang kami gunakan rusak, praktis tidak ada hiburan yang bisa dimanfaatkan kecuali smartphone.

Tapi di keluarga saya, kami sudah sepakat untuk menetapkan peraturan dalam hal mengakses smartphone bagi anak-anak.

Kami memberikan durasi yang terbatas tidak hanya untuk mencegah agar mereka tidak kecanduan smartphone, tapi juga untuk membantu mengontrol mereka, dan membantu menjaga kesehatan mata mereka.

Karena itulah, secara khusus kami membeli Mi Box untuk memenuhi kebutuhan anak-anak agar mereka tidak merasa diperlakukan terlalu berbeda dengan anak-anak lain yang diberikan kebebasan mengakses smartphone sepanjang hari oleh ortunya.

Dengan menggunakan Mi Box, anak-anak tetap bisa mengakses YouTube Kids fan memainkan sejumlah game.

Perangkat ini sendiri ukurannya tidak lebih dari telapak tangan orang dewasa. Ukurannya yang compact memudahkan kami untuk membawanya kemana-mana dan memasangkannya di TV yang menyediakan slot HDMI.

Sedangkan untuk sumber internetnya sendiri, kami bisa mengaksesnya dari perangkat wi-fi seperti yang telah saya ceritakan di atas.

Dengan kombinasi alam, hiburan, dan teman-teman, tidak heran apabila berkunjung ke rumah nenek selalu menjadi destinasi favorit anak-anak untuk mengisi liburan.

Bagaimana dengan kamu? Apa yang menjadi destinasi wisata favorit keluargamu untuk mengisi weekend?

Previous Post
Next Post

post written by:

Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

0 comments: