Ngomong-ngomong soal mata. Saya teringat pada sebuah kisah menarik tentang seorang abid (ahli ibadah) yang ketika sudah meninggal dan kemudian akan dimasukkan ke dalam surga oleh Allah dengan rahmat-Nya.
Allah berkata, “masuklah ke dalam surga-Ku dengan rahmat-Ku.”
Tapi sang abid protes dan merasa bahwa dirinya seharusnya dimasukkan ke dalam surga karena amal ibadahnya, bukan karena rahmat Allah--mengingat ia sudah beribadah sepanjang hayatnya.
Maka Allah pun kemudian menimbang amal ibadah sang abid sepanjang hayatnya untuk dibandingkan dengan (sebelah) matanya yang merupakan nikmat dari Allah.
Setelah ditimbang, ternyata nikmat Allah kepada sang abid yang berupa sebelah biji mata tersebut, jauh lebih berat dibandingkan dengan amal ibadah sang abid sepanjang hidupnya.
Menarik ya? Selain bisa diambil pelajaran dari sudut pandang religi, cerita ini juga mengajarkan kita banyak hal. Salah satunya adalah, betapa sebelah biji mata saja sangat… sangat berharga.
Bayangkan, seandainya ada orang yang menawar satu biji mata kita dengan harga… Rp 1 miliar misalnya. Apakah kita akan memberikannya? Saya nggak yakin! Bahkan jika ditawar 5 miliar atau 10 miliar sekalipun.
Itulah gambaran betapa berharganya mata yang kita miliki ini. Maka sudah sewajarnya apabila kita menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan mata--agar tetap bisa kita nikmati hingga akhir hayat.
Nah, di era digital ini, sebagian besar kita (masyarakat Indonesia) sudah punya smartphone. Yang selain bisa menghadirkan banyak kemudahan dalam hidup kita, (sayangnya) juga bisa mengakibatkan hal-hal negatif. Misalnya, bisa membuat mata kita lebih mudah mengalami berbagai masalah. Seperti mata minus (miopia) hingga sindrom mata kering contohnya.
Pengalaman Saya Mengalami Mata Kering
Bagi saya, pengalaman mengalami mata kering adalah salah satu pengalaman yang paling “drama” sepanjang saya mengenal dan menggunakan perangkat digital.
Tapi sayangnya, setelah beberapa kali saya mengalami sindrom mata kering akibat terlalu lama menatap layar, saya tetap tidak menyadari dan tidak mengetahui bahwa itu adalah sindrom mata kering. Yang saya tahu, mata saya sering terasa sakit seolah-olah seperti kemasukan pasir. Tapi saat saya periksa, saya tidak menemukan sebutir pasir pun di mata saya.
Pertama kali saya mengalami sindrom mata kering ini sekitar pertengahan tahun 2011. Waktu itu saya bekerja sebagai salah satu desainer grafis di perusahaan fashion. Ceritanya… setelah bekerja seharian di kantor pakai komputer. Di rumah, saya kembali menghabiskan waktu di depan layar komputer untuk memainkan game favorit saya hingga larut malam.
Dan, keesokan harinya ketika saya bangun tidur, saya merasakan mata saya seperti kemasukan benda asing. Awalnya saya menyangka jika itu pasti tahi mata kering yang masuk ke mata saya. Karena ketika bangun tidur, saya memang sempat mengucek-ngucek mata.
Saya pun mencoba melihatnya dari kaca cermin. Setelah bercermin, ternyata tidak ada satu pun benda asing di dalam mata saya. Tapi ketika saya berkedip atau menggerakkan bola mata. Mata saya terasa sakit. Rasanya itu… persis seperti kelilipan pasir.
Ketika dulu pertama kali mengalami masalah sindrom mata kering ini, saya menyangka bahwa itu adalah akibat kurang tidur, atau karena saya kebanyakan begadang. Setelah pengalaman tahun 2011 tersebut. Saya semakin sering mengalami kasus serupa. Prosesnya pun nyaris sama.
Tapi untungnya, beberapa waktu lalu saya membaca beberapa artikel yang membahas seputar sindrom mata kering. Saya pun menyadari kalau banyak dari gejala-gejala sindrom mata kering yang ditunjukkan di artikel-artikel tersebut sama persis dengan gejala yang saya alami saat mengeluh sakit mata.
Jadi, buat kalian yang belum tahu, mata kering itu punya beberapa gejala yang bisa kita jadikan sebagai indikasi untuk mengetahui bahwa yang kita alami tersebut benar-benar merupakan sindrom mata kering. Seperti misalnya,
- Mata terasa kering secara harfiah
- Mata pegal dan akan terasa sakit ketika digerakkan untuk melirik ke kiri atau ke kanan
- Mata sepet dan terasa agak kasar ketika digunakan untuk berkedip
- Kalau parah, mata akan terasa seperti kelilipan atau kemasukan benda asing
- Mata yang terasa seperti kelilipan ini akan membuat mata kita terus-menerus berair
- Sebagian orang ada juga yang mengalami gejala seperti iritasi atau seperti biji mata seolah-olah luka
- Dan, ada juga gejala yang disertai dengan rasa gatal hingga memaksa kita untuk mengucek-ngucek mata, yang sayangnya justru akan memperparah kondisi mata kita
Sindrom Mata Kering Bikin Drama
Ketika dulu mengalami sindrom mata kering. Saya sama sekali tidak bisa beraktivitas. Karena setiap menggerakkan bola mata atau berkedip, mata akan terasa agak perih seolah-olah tergores oleh benda asing yang masuk ke mata. Saya juga kesulitan melihat karena air mata terus-menerus keluar.
Kondisi tersebut sudah pasti mempengaruhi produktivitas saya. Selain mempengaruhi produktivitas, sindrom mata kering yang saya alami juga sudah pasti mengganggu pekerjaan saya. Apalagi, salah satunya pernah saya alami ketika deadline sudah mepet.
Dari pengalaman saya ini. Saya ingin berbagi dan mengingatkan teman-teman bahwa, masalah mata kering ini nyata adanya. Dan, kebanyakan dialami oleh generasi digital yang memang sering menatap layar hp ataupun komputer selama berjam-jam.
Tapi, kalian mungkin bertanya-tanya dan merasa heran, mengapa ada orang yang bekerja dengan komputer setiap hari tapi tidak mengalami masalah mata kering?
Penyebab Mata Kering
Jadi begini…
Mata kering karena terlalu lama menatap layar hp ataupun laptop akan lebih mudah kita alami kalau kita jarang berkedip. Biasanya, ketika kita serius dan fokus, kita seringkali lupa untuk berkedip. Semakin sering kita lupa berkedip, makar risiko mengalami mata kering akan semakin tinggi.
Tapi kalau kita rajin berkedip, meskipun kita seharian menatap layar, hal itu tidak akan banyak berpengaruh. Jadi, menurut para ahli kesehatan, kita disarankan untuk setidaknya berkedip setiap 20 menit sekali. Tentunya, semakin sering kita berkedip akan semakin baik. Misalnya 5-10 kali per menit.
Semakin sering kita berkedip saat menatap layar, akan semakin kecil risiko kita mengalami mata kering. Jadi, inilah jawaban dari pertanyaan “mengapa ada orang yang bekerja dengan komputer seharian tapi tidak mengalami sindrom mata kering?” di atas tadi.
Tapi perlu diingat bahwa, jarang berkedip hanyalah satu diantara sekian penyebab mata kering. Jadi, selain jarang berkedip, sebenarnya masih ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko kita mengalami mata kering. Berikut adalah faktor yang saya maksud.
1. Melihat layar di tempat gelap
Jadi, sebisa mungkin hindari melihat layar hp atau laptop ketika akan tidur, khususnya setelah lampu dimatikan. Karena selain bisa meningkatkan risiko mata kering, menatap layar di tempat yang gelap juga beresiko menyebabkan:
- Mata lelah. Intensitas cahaya yang rendah akan membuat mata berusaha keras untuk menyesuaikan diri
- Menyebabkan penglihatan kabur. Hal ini biasanya terjadi karena pupil akan melebar saat kita melihat layar yang cerah di tempat yang gelap. Jadi, ini juga beresiko menyebabkan mata mengalami rabun jauh (mata minus)
- Mata juga akan kesulitan melihat detail warna yang akurat
- Gangguan tidur. Saya yakin resiko yang satu ini sudah tidak asing lagi. Karena sudah banyak yang membahas tentang gangguan tidur akibat radiasi sinar biru yang dipancarkan oleh layar
- Meningkatkan ketegangan pada mata. Penyebabnya adalah karena kontras yang tinggi antara layar yang cerah dengan lingkungan di sekitar kita yang gelap
2. Menatap layar di ruangan ber-AC
Suhu yang rendah atau cuaca yang agak dingin biasanya identik dengan udara yang kering. Karena pada umumnya, cuaca yang dingin memiliki kelembaban yang lebih rendah dibandingkan dengan udara hangat.
Ruangan ber-AC adalah salah satu contoh lingkungan yang kering. Ketika berada di lingkungan yang kering, tubuh kita akan mengalami penguapan cairan lebih cepat dibandingkan kalau kita berada di ruangan yang hangat.
Melalui proses yang sama, udara yang kering di ruangan ber-AC juga akan bikin air mata lebih mudah menguap hingga menyebabkan mata kering dan iritasi.
Jadi, kalau kalian sering menatap layar hp atau komputer di ruangan ber-AC, cobalah untuk lebih sering berkedip dan perbanyak minum air putih. Tujuannya adalah untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi dan tetap lembab.
3. Mensetting layar terlalu cerah
Banyak orang yang lebih suka jika layar hp-nya atau monitornya terlihat sangat cerah. Karena layar yang cerah akan lebih jelas dalam menampilkan gambar.
Tapi sayangnya, layar ponsel ataupun layar komputer yang terlalu cerah bisa meningkatkan risiko mata kering. Dan meningkatkan beberapa risiko lainnya. Termasuk, gangguan tidur, stres mata, ketegangan otot mata, dan bisa juga meningkatkan risiko kerusakan retina mata.
Insto Dry Eyes: Cara Ampuh Mengatasi Mata Kering
Dulu, waktu saya mengalami mata kering, saya biasanya akan beristirahat total untuk mengistirahatkan mata. Tapi, baru-baru ini saya menemukan salah satu obat tetes mata yang manjur untuk mengatasi gejala mata kering.
Obat mata kering yang saya maksud ini adalah Insto Dry Eyes. Obat ini memang secara khusus setelah diformulasikan untuk mengatasi berbagai gejala mata kering.
Kelebihan #InstoDryEyes sendiri terletak pada kandungannya. Pada tiap mililiter-nya mengandung hydroxypropyl methylcellulose 3.0 mg serta benzalkonium chloride 0,1 mg.
Bagi saya, obat mata Insto Dry Eyes ini adalah #SolusiMataKering yang sangat efektif untuk mengatasi berbagai gejala mata kering, seperti mata sepet dan mata pegel.
Jadi, kapanpun kalian mengalami gejala mata kering seperti yang saya sebutkan di atas, langsung aja beli Insto Dry Eyes di toko obat atau di apotik. Atau, kalau toko obat terlalu jauh, kalian bisa cari minimarket terdekat.
Obat mata kering Insto Dry Eyes yang saya miliki di rumah juga saya beli di Alfamart dengan harga sekitar Rp17.500. Menurut saya, harganya masih relatif terjangkau dan sebanding dengan manfaatnya.
Untuk jaga-jaga, nggak ada salahnya kalau kalian menyediakan Insto Dry Eyes di kotak P3K. Karena berdasarkan pengalaman saya pribadi, meski kita sudah tahu kalau harus berkedip untuk mencegah agar mata tidak kering saat menatap layar, tapi tetap saja, saat kita lagi asyik nonton atau main game atau saat asyik menikmati konten-konten di hp atau di komputer, kita masih suka lupa berkedip.
Nah, kalau kalian sering melihat layar hp atau komputer sebelum tidur, suka main game di tempat yang minim cahaya, atau sering movie marathon, kalian wajib punya Insto Dry Eyes di rumah. Terlebih, kalau pekerjaan kalian memang mengharuskan kalian untuk menatap layar seperti saya.
Cara Menggunakan Insto Dry Eyes
Cara mengobati gejala mata kering menggunakan Insto Dry Eyes sangat mudah. Adapun cara pakainya adalah, dengan meneteskan 1 atau 2 tetes obat mata kering ini ke setiap mata sebanyak 3 kali sehari, atau sesuai dengan anjuran dokter.
Sedangkan bagi kalian yang pakai lensa kontak. Obat ini bisa kalian aplikasikan 15 menit sebelum menggunakan lensa kontak.
Saat meneteskan obat ke mata, hindari jangan sampai ujung tetes mata mengalami kontak langsung dengan kulit ataupun bulu mata. Tujuannya adalah untuk mencegah agar obat tetes mata ini tidak terkontaminasi bakteri atau jamur atau virus.
Kalau gejala mata kering yang kalian alami sudah reda, sebaiknya hentikan penggunaan obat tetes mata ini.
Obat yang sudah dibuka sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan bersih dengan suhu ruangan. Serta, sebaiknya tidak digunakan jika sudah dibuka lebih dari 1 bulan.
Penutup
Sebagai generasi digital, kita sudah barang tentu akan selalu menggunakan smartphone dan berbagai macam perangkat digital lainnya, termasuk komputer atau laptop dalam berbagai aktivitas kita sehari-hari.
Tapi asyik bekerja dan menikmati berbagai konten di perangkat digital kerap membuat kita lupa berkedip hingga menyebabkan mata jadi kering. Meskipun kita sudah tahu bahwa kita harus berkedip (maksimal) setiap 20 menit sekali, tapi anjuran ini kerap kali terlupakan.
Karena itu, untuk mencegah bahaya mata kering, dan agar sindrom mata kering nggak bikin drama, sebaiknya selalu sediakan Insto Dry Eyes di rumah, di kantor, di tas, atau di kendaraan. Karena obat mata kering ini cukup ampuh dalam membantu mengatasi gejala mata kering.
Selain itu, cobalah untuk terus berlatih membiasakan diri: berkedip setiap 15 atau 20 menit sekali ketika menatap layar; hindari melihat layar di tempat-tempat yang gelap; perbanyak minum air putih; serta konsumsi makanan yang banyak mengandung asam lemak omega 3 dan vitamin A karena sangat baik untuk menjaga kesehatan mata.
Sumber:
- https://www.alodokter.com/mata-kering
- https://www.warbyparker.com/learn/computer-vision-syndrome
- https://www.webmd.com/eye-health/dry-eye-screen-use
- https://jec.co.id/id/service/dry-eye
- https://www.klikdokter.com/info-sehat/mata/cara-mudah-mengatasi-mata-kering
0 comments: